Wajib Tahu: Fakta-Fakta Mencengangkan Bayi Kembar

Wajib Tahu: Fakta-Fakta Mencengangkan Bayi Kembar
JUSTDAKHILA.COM

You can send this to Queen Bey!

Minggu lalu Beyonce mengumumkan tentang kehamilannya dan kali ini bukan hanya satu, tapi dua anak alias kembar. Internet heboh, panik, jungkir balik karena minim spekulasi sebelumnya; foto dirinya dengan perut membesar menjadi imej paling banyak disukai di era Instagram (8,7 juta dan sepertinya masih akan terus bertambah).

Belakangan, memiliki bayi kembar memang bukan lagi sebuah kelangkaan, seperti jaman dulu, tapi tetap saja peristiwa yang tidak sering terjadi. Untuk menjadi bagian dari perayaan ini, berikut fakta-fakta penting tentang bayi kembar.

  • Angka kembar meningkat

Angka kelahiran kembar terus meningkat sejak tahun 1980. Para ahli memperkirakan bahwa IVF dan teknologi reproduksi lainnya menjadi salah satu penyebabnya.

  • Perempuan bertubuh tinggi cenderung mengandung bayi kembar

Sebuah studi dari tahun 2006 menemukan bahwa rata-rata ibu si kembar cenderung berpostur 2,5 cm lebih tinggi dari mereka yang tidak. Penelitian ini berspekulasi bahwa wanita lebih tinggi biasanya mempunyai level insulin pertumbuhan yang lebih banyak—sebuah protein yang dihasilkan oleh liver dan berhubungan dengan ketinggian badan serta kelahiran anak kembar.

  • Gen kembar fraternal eksis

Persepsi umum: kembar adalah masalah keturuan. Namun sejauh ini penelitian hanya menunjukkan kaitan antara genetik dan kembar fraternal. Sebuah studi di Belanda pada tahun 2016 mengindentikasikan dua varian gen yang bisa meningkatkan kemungkinan seorang perempuan memiliki kembar sampai 18%; jika perempuan memiliki kedua varian tersebut, maka probabilitasnya menjadi 29%.

  • Anak kembar kemungkinan besar menjadi kidal

Menurut sebuah studi di Belgia pada tahun 1996, sekitar satu di antara 5 pasang anak kembari, baik fraternal dan identik, merupakan kidal. Dua kali lipat dibandingan dengan populasi pada umumnya.

  • Secara alami ibu yang lebih tua lebih mungkin memiliki kembar

Bahkan tanpa IVF atau perawatan kesuburan lainnya, ibu yang lebih berumur, secara natural lebih mungkin memiliki kembar, ujar Christine Greves, MD, seorang obstetrisian dan ginekolog Winnie Palmer Hospital for Women and Babies di Orlando. Menurutnya, hal ini mungkin berkaitan dengan evolusi: wanita yang lebih berumur tidak memiliki banyak kesempatan lagi untuk hamil, sehingga masuk akal jika mereka mengandung lebih dari satu anak pada saat yang bersamaan.

  • Ada banyak tipe anak kembar

Setiap orang tahu perbedaan antara kembar identik dan fraternal, tapi sebenarnya ada lebih dari dua kemungkinan tersebut. Beberapa disebut dengan mirror-image twins, contohnya dengan memiliki tanda lahir yang sama pada bagian tubuh yang berlawanan. Anak kembar juga bisa dibenihkan—dan dilahirkan—sampai 24 hari yang berbeda, yakni ketika seorang perempuan berovulasi lebih dari satu ovum pada sebuah siklus tapi dirilis pada waktu yang berbeda. Tahun lalu, majalah People melaporkan sebuah kasus langka ini yang diberi nama superfetation atau interval birth.

  • Anak kembar bisa berbeda warna kulit—bahkan ayah

Anak kembar perempuan dari pasangan, Whitney Meyer dan Thomas, yang lahir pada tahun 2016 sama sekali nggak identik. Satu memiliki kulit lebih terang seperti ibunya yang berdarah Kaukasian, dan seorang  lain lebih gelap seperti ayahnya yang berdarah Afrika-Amerika. Para ilmuwan belum bisa menjelaskan seberapa sering fenomena ini bisa terjadi.

Selain itu, bayi-bayi yang lahir pada saat yang bersamaan bahkan bisa memiliki ayah yang bebeda. Kasus yang sangat langka ini terjadi ketika seorang perempuan berhubungan intim dengan dua pria yang berbeda dalam masa ovulasinya; contohnya yang terjadi tahun lalu di Vietnam.

  • Anak kembar harus dilahirkan pada usia 37 minggu

Untuk mengurangi resiko terjadi kematian saat lahir dan komplikasinya, para ahli berpendapat bahwa waktu terbaik untuk melahirkan anak kembar adalah pada minggu 37 kehamilan—atau 36, jika bayi berbagi plasenta.

Pada banyak kehamilan anak kembar, kelahiran lebih cepat terjadi secara alami. Sejumlah besar bayi kembar tidak bisa bertahan sampai 39 atau 40 minggu karena uterus ibunya melebar lebih signifikan pada awal kehamilan. Hal ini juga menyebabkan kehamilan kembar sering mengalami kelahiran dini, yakni sebelum 37 minggu.

  • C-Section bukan satu-satunya pilihan

Menurut dokter, memang bedah sesar lebih umum ditempuh untuk melahirkan anak kembar, dibandingkan bayi singel, tapi sebenarnya metode vaginal juga aman. Jika kedua kepala di bawah dan bayi bekerja sama dengan baik dan plasenta berada di dalam posisi yang benar, dokter bisa saja merekomendasikan proses kelahiran normal. Setelah bayi pertama keluar, biasanya yang kedua lahir lebih cepat—meski tidak bisa digeneralisasikan. Ada banyak kasus saat dokter harus menunggu berjam-jam untuk kelahiran bayi kedua, walau pada umumnya tidak lebih dari setengah jam.