12 Kesalahan Saat Membersihkan Wajah

Wellness
ISTOCK

Stop! Jangan mendekati wastafel dan pembersih wajahmu sebelum selesai membaca ini.

Membersihkan wajah sepertinya terlihat gampang. Kita melakukannya tiap hari; apa sih, susahnya membasahi wajah, menggosoknya dengan sabun dan kemudian dibersihkan. Terlebih, tidak ada satu metode membersihkan yang tepat untuk semua orang. Asalkan, kamu tidak melakukan kesalahan-kesalahan berikut ini, caramu membersihkan wajah seharusnya tidak perlu dimodifikasi.

Mari kita mulai.

Kesalahan #1: Tidak mencuci tangan terlebih dahulu.

Coba ingat apa yang sudah kamu sentuh sepanjang hari ini? Apa, nggak ingat? Ngeri banget, ya! Oleh karena itu, biasakan untuk mencuci tanganmu dengan sabun sebelum mulai prosesi pembersihan wajahmu. If you can hear it, your face is thanking you now.

Kesalahan #2: Tidak menghapus makeup.

Tujuan utama membersihkan kulit adalah bersih-bersih pori. Jadi, jika makeup memblokir jalan, mustahil bisa membersihkan pori wajah dengan sempurna. Hapus bekas makeup dengan face wipe yang mengandung bahan-bahan seperti, minyak jojoba, shea butter, ekstrak buah anggur, dan lain sebagainya. 

Kesalahan #3: Terlalu mengandalkan cleansing wipes.

Cleansing wipes memang pilihan yang paling cepat dan gampang. Berita tidak baiknya, mereka bukanlah sebuah pengganti yang tepat untuk membersihkan wajah. Kebanyakan cleansing wipes mengandung bahan-bahan kimia yang memang menghapus makeup, tapi surfaktan dan emulsifier cenderung menyakiti kulit. Belum lagi proses gosok-menggosok di area mata demi menghapus sisa-sisa maskara. Intinya, alih-alih membersihkan, cleansing wipes malah menyebarkan kotoran di kulit. Cleansing wipes seharusnya menjadi jalan keluar terakhir untuk membersihkan wajah, misalnya saat kamu ada di tengah hutan dan tidak ada sumber mata air.

Kesalahan #4: Menggunakan jenis pembersih yang salah

Kulit wajah sangat peka sehingga sangat penting memiliki pembersih yang tepat. Carilah pembersih yang secara spesifik sesuai dengan jenis kulitmu—berminyak, kering, sensitif, gampang pecah-pecah—semuanya ada di pasaran. Sebagai aturan dasar, kamu yang memiliki kulit normal ke kering, sebaiknya lebih memilih pembersih krim dan lebih menghidrasi; sementara kulit berminyak atau kombinasi lebih menggunakan bentuk foam atau gel.

Kesalahan #5: Mengandung bahan-bahan yang mengiritasi.

Sangat penting untuk membaca label pada produk; manfaatnya tidak hanya untuk tahu apa yang di dalam tapi juga apa yang tidak. Hindari bahan-bahan yang bisa mengiritasi kulit, seperti fragrance dan preservatif sintetis seperti paraben atau sulfat. Suflat bisa menyebabkan kulit kering, merah dan teriritasi. Faktanya, banyak orang alergi terhadap sulfat dan nggak menyadarinya. Carilah pembersih wajah yang mengandung bahan-bahan yang melembutkan dan menghidrasi kulit, seperti Aloe Vera. Vitamin antioksidan juga baik untuk kulit.

Kesalahan #6: Terlalu dingin dan terlalu panas

Anggapan bahwa air panas bisa membuka pori dan air dingin menutupnya sama sekali nggak benar. Temperatur paling tepat saat membersihkan wajah adalah hangat-hangat kuku. Air yang terlalu panas bisa mengakibatkan kulit kering, iritasi dan kemerahan.

Kesalahan #7: Skipping a morning cleanse.

Beberapa dari kita sangat rajin membersihkan wajah pada malam hari dan melewatkan ritual yang sama pada pagi hari. Padahal, tujuannya nggak kalah mulia dari yang malam. Dengan membersihkan wajah pada pagi hari, kita membangunkan kulit dengan meningkatkan sirkulasi, membersihkan dari sel-sel mati dan mempersiapkan permukaan kulit agar secara aktif menyerap produk siang hari. Cara membersihkan wajah adalah usap kedua telapak tanganmu untuk mengaktifkan pembersih, kemudian pijat ke wajah dengan gerakan memutar. Gerakan ini akan meningkatkan sirkulasi kulit dan daya kerja produk ke dalam kulit, sehingga bersih secara menyeluruh.

Kesalahan #8: Scrub, scrub, scrub, and scrub

Kita yang memiliki bercak-bercak di wajah seringkali berpikir bahwa menggosok lebih lama berarti akan menghilangkan noda lebih cepat. Belum lagi kulit terasa lebih mulus setelah digosok berkali-kali. Sebenarnya, gerakan yang terlalu abrasif bisa mengiritasi dan akhirnya merusak kulit. Biarkan pembersih kulit bekerja sendiri.

Kesalahan 9: Rubbing the skin.

Tepuk-tepuk, dan jangan digosok. Menggosok wajah setelah dibersihkan, memang terasa enak, tapi kebiasaan ini tenyata malah menyentak dan menarik kulitmu dan membahayakan keelastisannya. Dan jangan hanya menyambar handuk sembarangan; pastikan handuk terbuat dari bahan lembut, kering, dan pastinya bersih.

Kesalahan #10: Membilas kurang maksimal.

Pembersih yang tidak dibilas sempurna dari wajah bisa bertumpuk di permukaan kulit yang kemudian akan berujung pada lingkaran setan: pori-pori tersumbat dan kulit pun jadi rusak, kering, teriritasi dan terlalu kencang. Bahkan jika kamu capeknya luar biasa (sampai nggak bisa membuka mata), pastikan membilas wajah dengan benar. Terlebih daerah dagu, garis rambut dan hidung yang biasanya sering terlupakan. Show them some love!

Kesalahan #11: Terlalu mahal

Pembersih wajah yang tepat memang sangat krusial, tapi harusnya tidak seharga membeli satu laptop MacBook terbaru. Ingat dengan baik: pada dasarnya saat kita membersihkan wajah, you're washing money down the drain. Belilah produk dengan harga wajar dan simpan dana lebih besar untuk hard-working serum.

Kesalahan #12: Melewatkan moisturizer.

Jangan menunggu kulitmu kering sempurna, tapi langsung aplikasikan pelembab saat kulit masih lembab. Dengan mengoleskan saat masih lembab, memampukan kulit untuk menyerap bahan yang terkandung di dalam pelembab dengan maksimal.