3 Alasan Mengapa Diet Tanpa Karbo Kamu Tidak Berhasil

3 Alasan Mengapa Diet Tanpa Karbo Kamu Tidak Berhasil
ISTOCK

Kadar protein menjadi salah satu penyebabnya. 

Ketogenic diet lagi beken. Pola makan rendah karbohidrat yang mengurangi konsumsi makanan yang berubah menjadi gula di tubuh ini sedang menjadi favorit di antara dokter, nutrisionis, dan penghuni dunia Instagram. “Saya sangat sering melihat bahwa keto diet ini menolong pasien saya saat ingin mengurangi berat badan, mengurangi atau menghilangkan gejala menopausal, mengembalikan gairah seks, dan banyak lagi,” kata Anna Cabeca, seorang obstetrisian-ginekologis, kepada Mindbodygreen. Meski keefektifannya membuat diet ini sangat popular, Cabeca mengingatkan bahwa beberapa kesalahan dasar bisa membuat usahamu sia-sia. Di antaranya adalah tiga kesalahan di bawah ini, yang menurutnya seringkali dilakukan sehingga kondisi kesehatan seperti jalan di tempat.

  • Terlalu banyak  makan protein. “Protein memerankan penting dalam dunia diet, tapi dalam keto diet mengonsumsinya terlalu banyak bisa mencegah tubuh untuk mencapai dan tetap dalam kondisi ketosis. Cobalah konsumsi protein sebanyak 20% dari keseluruhan diet.
  • Membeli produk kualitas rendah. “Racun-racun berkumpul di dalam lemak, sehingga ketika kita makan high-fat diet—terutama dari hewan—kualitas menjadi sesuatu yang sangat krusial. Jika budgetmu memungkinkan, pilihlah salmon dari produsen terpercaya dan sapi yang hanya makan rumput.
  • Ngemil tanpa henti. Cabeca merekomendasikan untuk melakukan puasa berselang. “Ada jeda 13,5 sampai 15 jam di antara makan malam dan sarapan (sangat mudah jika menyantap makanan mengandung lemak berkualitas tinggi pada saat makan malam), sehingga badan berubah ke fat-burning mode. Ini merupakan salah satu rahasia saya untuk menghindari masalah stagnan,” katanya.