4 Mitos Keliru Tentang Makan Sebelum Olahraga

4 Mitos Keliru Tentang Makan Sebelum Olahraga
ISTOCK

Ada banyak mitos yang membicarakan makan sebelum olahraga adalah kesalahan. Tapi apakah itu benar? Untuk meluruskannya coba dengarkan penuturan seorang ahli diet ini. 

Ada yang penah bilang, tidak boleh makan sebelum olahraga. Tapi apakah itu benar? Makan sebelum olahraga masih menjadi perdebatan tersendiri. Beberapa orang percaya bahwa makan sebelum olahraga adalah ide buruk karena membuat manfaat olahraga tak akan berjalan maksimal. Sementara itu, ada juga yang percaya bahwa dengan mengonsumsi protein tinggi sebelum olahraga akan memberi khasiat tinggi. Lantas, mana yang benar? Ada beberapa mitos ‘makan sebelum olahraga’ yang banyak menuai kesalahpahaman seperti diungkap oleh ahlidiet, Gabrielle Mancella dari Orlando Health

Mitos #1: Makan sebelum olahraga tak akan membantu penurunan berat badan.

Benar. Secara logika, lebih sedikit kalori yang kita konsumsi berarti lebih sedikit penambahan berat badan. Penurunan berat badan memang terjadi karena pengurangan kalori. Tapi mengurangi asupan kalori bukan cara menurunkan berat badan dengan tepat. Saat kamu fokus membatasi konsumsi energi maka berat badan yang terjadi hanyalah penurunan air dalam tubuh sehingga lemak tidak akan hilang. Makan sebelum berolahraga akan membantu meningkatkan kinerja kita saat berolahraga dengan menggunakan kekuatan maksimal akan membantu kamu membangun massa otot dan membakar lebih banyak lemak.

Mitos #2: Makan adalah hal penting sebelum melakukan olahraga kardio.

Benar. Saat kamu melakukan olahraga kardio, maka sangat dianjurkan untuk makan terlebih dahulu. Karena saat kardio, kita memerlukan banyak karbohidrat untuk melakukan latihan angkat beban. Tujuan dari makan sebelum olahraga adalah untuk menyediakan energi agar bisa mengangkatkan beban yang lebih berat, bekerja lebih cepat dan lebih keras.

img

Mitos #3: Mengonsumsi protein shake sebelum olahraga itu sangat penting.

Salah. Tubuh kita tidak menggunakan protein sebagai sumber energi. Jadi, mengonsumsi banyak protein sebelum berolahraga tidak akan membuat mengisi energi untuk olahraga dan tidak akan membantu dalam pembentukan otot tambahan. Mengonsumsi protein shake tidak akan meningkatkan kinerja saat berolahraga. Namun bukan berarti protein menjadi tidak penting. Mengondumsi protein setelah olahraga akan membantu membangun massa otot, tapi karbohidrat masih menjadi asupan penting bagi kita karena bisa memberi energi. Untuk itu, kamu bisa mengganti camilan yang kaya akan karbohidrat yang mengandung sekitar 200-300 kilo kalori, dua sampai tiga jam sebelum berolahraga.

Mitos #4: Makan sebelum olahraga mengakibatkan masalah pencernaan.

Salah. Tidak semua makanan yang kamu konsumsi sebelum olahraga bisa membuat pencernaanmu terganggu. Kamu harus tetap makan. Jika memang tidak ingin mengalami masalah pencernaan, cobalah untuk mengonsumsi pisang ataupun jelly yang mudah dicerna dengan cepat. Makanan yang mengandung bahan-bahan seperti gula, alkohol, inulin akan menyebabkan gas dan perut kembung. Mulailah dengan mengonsumsi karbohidrat sederhana 2-3 jam sebelum berolahraga. Secara keseluruhan, makan sebelum berolahraga akan memberi kita energi ekstra yang sangat bermanfaat ketika kita berolahraga.

Selanjutnya: olahraga memang sangat dibutuhkan untuk kesehatan. Salah satunya untuk menghilangkan perut buncit. Perlu diketahui terlebih dahulu apa sajapenyebab mengapa perutmu buncit