Jangan tunggu sampai terlambat.
Pikirmu: 20 menit di pagi dan malam hari untuk membersihkan wajah sudah lebih dari cukup untuk memperlihatkan kepada dunia bahwa kulitmu terlihat muda. Leher dan daerah sekitarnya sama sekali tidak perlu. Hmm... cuma sedikit pemberitahuan: lehermu merupakan tempat pertama penuaan mulai menghampiri, tapi sayangnya kita seringkali melupakannya. Alhasil, "leher ayam" terlihat dan sulit disembunyikan.
Pertama-tama, mari mencari tahu penyebab masalah ini. Akumulasi lemak di bawah dagu terlihat seiring dengan bertambahnya umur; kebanyakan disebabkan faktor genetik. Data dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Society for Dermatologis Surgery menunjukkan bahwa kira-kira 68% orang mengakui khawatir dengan lemak di dagu dan leher; angka ini meningkat 8% dari tahun sebelumnya.
Masuk akal: siapa sih, yang mau memiliki "leher ayam" dan pusing setiap hari saat mencari cara untuk menutupinya? Mungkin bisa dihilangkan dengan operasi atau berkamuflase dengan turtleneck collection, but you don't want to be the lost twin ofSteve Jobs. Berita baiknya adalah ada beberapa cara yang bisa kita lakukan dari sekarang, tanpa perlu menjalani proses yang menyakitkan, tapi berita "kurang baiknya" adalah kunci keberhasilan perawatan ini adalah konsistensi. Pasalnya, sel kulit memiliki siklus pertumbuhan dan pembaharuan, paling tidak selama empat minggu. Beberapa siklus pembaharuan harus selesai dengan sempurna untuk transformasi maksimal. Jadi, lakukan rutinitas ini setiap hari:
BERSIHKAN
Sesibuk apapun kamu sempatkan untuk membersihkan wajah sehabis berkegiatan seharian, dan jangan lupa untuk membersihkan daerah sekitar leher dan dada. Atau ketika mandi gunakan sabun yang kaya asam amino untuk mengurangi peradangan dan membuang racun dari kulitmu.
EKSFOLIASI
Lakukan eksfoliasi dua sampai tiga kali seminggu agar kulit mati di sekitar leher dan dada terkelupas dari tubuh. Ini adalah langkah penting dalam mempertahankan décolletage dengan baik. Juga, akan menyiapkan kulit untuk menyerap produk dengan sangat efisien. Gunakan produk yang mengandung ekstrak kulit jeruk serta vitamin E, yang bisa menghilangkan penumpukan sel kulit mati, meningkatkan sirkulasi, dan akan menciptakan area leher dan dada yang kencang dan halus.
GUNAKAN SERUM
Jangan lupa untuk menggunakan serum pada bagian leher dan dada. Gunakan dan pijat dengan gerakan melingkar dari tengah dada ke arah bahu, lalu, dari pangkal leher ke atas ke dagu kamu. Serum berguna untuk memperbaiki kerusakaan kulit, dan melembabkan kulit.
GUNAKAN KRIM PELEMBAB
Kulit di bagian tenggorokan dan décolletage lebih tipis dibandingkan dengan wajah—dan juga memiliki lebih sedikit kelenjar minyak—yang berarti membutuhkan produk yang lebih kaya untuk mempertahankan kemudaannya. Plus, area tersebut terekspos UV sesering wajah, tapi terkadang tanpa dilindungi oleh SPF. Solusinya? Gunakan krim yang khusus untuk daerah leher (bukan untuk wajah). Hal ini disebabkan kulit di bagian ini lebih sensitif, dan seringkali memperlihatkan tanda-tanda merosot, memerah, dan terpigmentasi dengan mudah. Coba cari krim yang mengandung bahan-bahan yang menstimulasi produksi kolagen, dan pada saat yang bersamaan melindungi kulit. Bahan-bahan ini adalah retinol dan tretinoin (keduanya turunan vitamin A) untuk menstimulasi kolegan; vitamin C dan E untuk melindungi kulit leher dari radikal bebas; hyaluronic acid untuk menjaga kelembaban kulit dan mencegah penampakan "leher ayam"; peptides yang merupakan protein untuk pertumbuhan dan perbaikan kulit.
KURANGI MENUNDUK DAN MELIHAT PONSEL
Pernah dengar yang namanya tech neck? Intinya, setiap kali kamu menunduk untuk melihat ponselmu, kita sedang mempercepat dampak graviti pada wajah bagian bawah, leher, dan bagian atas dada. Hal ini membuat para dermatologist berpendapat bahwakebiasaan ini menyebabkan kulit di daerah-daerah tersebut cepat mengendur. Dan coba, siapa yang tahu berapa kali kita menunduk dan memelototi layar ponsel setiap hari? Yah, bisa dibilang lebih dari hitungan 10 jari tangan + jari kaki.
