Kesehatan mental sangat penting untuk dijaga. Maka dari itu, kamu perlu mengonsumsi jenis makanan ini, karena bisa membantu meningkatkan kesehatan mentalmu.
Belakangan ini, kesehatan mental menjadi topik yang sering dibicarakan. Sehingga banyak orang mulai mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat, selain kesehatan tubuh, mental dan pikiran pun akan ikut sehat juga. Biasanya gaya hidup sehat dibarengi dengan pemilihan makanan-makanan sehat dan berdiet, karena bisa meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi risiko diabetes, tekanan darah tinggi, bahkan kanker. Tapi apa hubungannya dengan mental dan pikiran? Yep, ternyata beberapa perubahan makanan yang sederhana pada diet yang dijalankan dapat meningkatkan fungsi kognitif dan mengurangi gejala depresi, kecemasan dan gangguan kesehatan mental lainnya. Here’s the food that can boost your mental health.
Karbohidrat Kompleks
Sumber utama energi untuk otak adalah glukosa, yang berasal dari karbohidrat. Namun mengonsumsi karbohidrat yang salah bisa memperburuk suasana hati lho. Karena akan menciptakan lonjakan gula darah dan telah terbukti memiliki efek pada otak mirip dengan penyalahgunaan obat. Untuk itu, kamu sangat disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti gandum, oats, nasi merah, kacang-kacangan dan kedelai yang bisa menyebarkan glukosa secara perlahan, membantu kita merasa kenyang lebih lama dan menyediakan sumber tetap bahan bakar untuk otak dan tubuh.
Sayuran hijau
Tidak semua orang menyukai mengonsumsi sayuran hijau. Padahal sayuran hijau bisa menjauhi kamu dari depresi. Sayuran hijau seperti bayam, selada, lobak, sawi, dan brokoli memiliki kadar asam folat yang tinggi. Kekurangan folat serta vitamin B telah dikaitkan dengan depresi tingkat tinggi, kelelahan dan insomnia. Brokoli juga mengandung selenium--mineral yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh, fungsi reproduksi, produksi kelenjar hormon tiroid yang mempengaruhi sistem metabolisme kita.
Makanan Fermentasi
Apa makanan fermentasi favorit kamu? Yogurt, kimchi, kefir atau tempe? Apapun makanan fermentasi yang kamu konsumsi itu adalah pilihan yang tepat, karena memang baik untuk tubuh. Mengandung probiotik (bakteri sehat), makanan fermentas terbukti mengurangi kecemasan, stres, ketidakseimbangan hormon dan memberi efek terhadap produksi neurotransmitter.
Protein
Selain karbohidrat, tubuh juga membutuhkan protein. Asam amino triptofan, salah satu jenis protein, mempengaruhi suasana hati dengan memproduksi neurotransmitter serotonin. Perlu diketahui bahwa serotonin banyak dikaitkan dengan depresi. Kita bisa dengan mudah mendapatkan sumber protein tanpa lemak dari ikan, kalkun, ayam, telur dan kacang-kacangan, membantu menjaga kadar serotonin yang seimbang. Bahkan lebih penting adalah konsumsi karbohidrat kompleks, yang sebenarnya memudahkan masuknya triptofan ke dalam otak, mengurangi gejala depresi, kecemasan dan meningkatkan keseluruhan fungsi kognitif.
Omega-3
Makanan-makanan standar yang biasa kita konsumsi ternyata sangat kekurangan asam lemak Omega-3, seperti docosahexaenoic acid (DHA) dan eicosapentanoic acid (EPA), dan tinggi akan trans fat dan lemak jenuh yang telah terbukti negatif mempengaruhi otak. Otak kita sebagian besar terdiri dari lemak dan tubuh kita tidak dapat memproduksi asam lemak yang esensial, sehingga kita bergantung pada makanan yang kaya omega-3 untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, makanan tinggi yang mengandung asam lemak Omega-3, seperti salmon, herring, sarden dan makarel, serta rumput laut terbukti bisa mengurangi gejala skizofrenia, depresi, ADHD dan gangguan mental lainnya. Karena Omega-3 memiliki efek pada produksi neurotransmitter (zat kimia di otak yang berpengaruh pada suasana hati kita), termasuk dopamin dan serotonin. Dengan mendukung sinapsis di otak, Omega-3 juga dapat meningkatkan daya belajar dan memori.
Selanjutnya: sedang merasa gemuk belakangan ini? Coba lakukan hal ini di malam hari bisa bantu tubuhmu cepat langsing.
