6 Kebiasaan Buruk yang Pengaruhi Kesehatan Vagina, Duh!

6 Kebiasaan Buruk yang Pengaruhi Kesehatan Vagina, Duh!
ISTOCK

Apakah kamu yakin bahwa vaginamu sehat? Banyak hal sederhana yang tidak kamu sadari malah membuat vagina tidak sehat.

Vagina sehat secara alami akan bersifat asam dan mengandung banyak bakteri menguntungkan yang bisa menjauhkanmu dari infeksi dan juga untuk mempertahankan keseimbangan pH (tingkat keasaman) secara normal. Tidak hanya itu saja, vagina yang sehat juga akan mengeluaran sejumlah cairan untuk menjaganya agar tetap bersih. Oleh sebab itu, agar tidak mengalami iritasi dan infeksi pada vagina, kita benar-benar harus merawatnya dengan sepenuh hati. Namun banyak dari kita yang sering melakukan kesalahan dalam menjaga kesehatan vagina. Berikut adalah 6 kebiasaan yang bisa menghambat kesehatan vagina.

  • Melakukan Douche

Apakah kamu sering melakukannya? Yep, menggunakan douche untuk membersihkan vagina memang tidak salah namun sebenarnya hal itu tidak perlu dilakukan. Mungkin kamu pernah mendengar beberapa kali bahwa douching sangat buruk bagi vagina. Douching dapat mengubah keseimbangan ragi vagina dan flora (bakteri yang hidup di vagina). Ketika kamu melakukan douche, maka keseimbangan pada vagina akan terganggu dan memungkinkan bakteri ragi yang jahat bisa tubuh di luar kendali. Sehingga dapat menyebabkan infeksi ragi yang dapat menyebabkan gejala seperti gatal, kemerahan, rasa panas saat buang air kecil dan keluarnya cairan yang berbau tidak sedap. Ini juga dapat membuat kamu lebih rentan terhadap bakteri vaginosis, sejenis peradangan vagina yang dapat menyebabkan bau amis.

  • Tidak Menggunakan Perlindungan Saat Melakukan Oral Seks

Banyak orang yang merasa tidak perlu menggunakan perlindungan (kecuali melakukan hubungan seksual) saat oral seks. Melindungi diri selama seks oral — tidak peduli siapa pun temannya — itu sebenarnya perlu, karena itu adalah cara penularan bagi begitu banyak infeksi menular seksual, dari herpes ke gonore ke HPV. Salah satu cara untuk memastikan kamu terlindungi adalah dengan menyetujui untuk berada dalam hubungan eksklusif secara seksual dan keduanya diuji sebelum perlindungan sebelumnya.

  • Tidak pernah Membersihkan Seks Toys

Menggunakan seks toys saat kamu memiliki infeksi menular seksual itu sangat tidak disarankan. Meski kamu sudah membersihkannya, tetap saja seks toys tersebut sudah mengandung mikroorganisme yang bisa menyebabkan infeksi yang bisa menularkan kepadamu. Untuk itu, kamu perlu menghindari hal ini dengan mengambil langkah-langkah seperti membersihkan mainan seks dengan benar dan menggunakan metode penghalang, seperti kondom, jika kamu berbagi mereka dengan pasangan.

  • Menggunakan Pakaian yang Sudah Berkeringat Dalam Waktu Lama

Ragi adalah jamur yang menyukai daerah hangat, lembap. Dengan mengenakan pakaian berkeringat atau basah untuk waktu yang lama dapat menciptakan lingkungan bagi ragi menjadi liar. Ketika ragi tumbuh tidak terkendali, bisa dengan mudah menginfeksi tubuhmu dari penyakit, termasuk vagina. Untuk menurunkan peluang ini, sebaiknya ganti pakaian olahraga setelah selesai berolahraga.

  • Menggunkan Skinny Jeans/Pakaian Ketat

Mengenakan pakaian ketat seperti skinny jeans dapat mengiritasi vulva yang bisa menyebabkan panas dan lembap. Hal ini bisa menjadi salah satu faktor risiko untuk vaginitis, istilah umum untuk peradangan vagina yang dapat menyebabkan gejala seperti gatal dan nyeri. Jenis-jenis vaginitis termasuk vaginosis bakteri dan infeksi ragi, jadi ini layak untuk dihindari.

  • Memakai Pantyliner Sepanjang Hari

Yep, ini sering dilakukan oleh banyak perempuan. Apalagi buat kamu yang merasa sering mengalami keputihan yang berbau tidak sedap menggunakan pantyliner itu sangat penting. Pantyliner tidak buruk, tetapi jika kamu menggunakannya sepanjang hari itu yang tidak disarankan. Karena hal ini dapat mengurangi kelembapan dari vagina yang menyebabkan kekeringan, iritasi dan gatal-gatal.

Selanjutnya: vagina kamu sering sakit? Inilah yang terjadi pada vaginamu.