6 Makanan yang Harus Dijauhi Saat Buka Puasa

Wellness
ISTOCK

Saat kita lapar yang terjadi di otak kita adalah kita ingin makan semua makanan yang ada. Apa kamu merasakan itu saat buka puasa? Untuk itu, hindari enam makanan ini ya saat buka puasa.

Skenario ini sering terjadi selama bulan puasa: perut kosong melompong karena tidak makan seharian dan kemudian mencobanya mengisinya kembali. Benar? Biasanya kita akan mengonsumsi semua makanan apa pun untuk memulihkan kekuatan. Namun pada kenyataannya, hal tersebut malah bisa membahayakan perut lho. Untuk itu, kamu disarankan memilih makanan yang baik buat perut sekaligus bisa mengisi energi kembali. Berikut adalah daftar makanan yang sebaiknya dihindari saat perut kosong dan lapar bukan kepalang. 

Makanan Pedas

Katanya makanan pedas bisa menggugah selera kita. Namun ternyata mengonsumsi makanan pedas dalam kondisi perut kosong setelah puasa seharian akan meningkatkan iritasi pada perutmu. Alasannya, karena tidak ada hal lain di perutmu yang bisa melindunginya saat bersentuhan dengan makanan pedas. Ini artinya, kamu harus mengonsumsi makanan lain sebelum ‘menyolek’ sambal dengan nasi panas. Atau kamu bisa mengonsumsi dairy product yang bagus untuk melapisi dan melindungi perut dari panasnya cabai (ini kenapa makanan India sering disajikan dengan yoghurt). 

Hanya Mengonsumsi Buah

Mengonsumsi buah memang baik untuk kesehatan. Namun hanya mengonsumsi satu buah apel atau pir tidak akan menghilangi rasa laparmu. Meskipun gula di dalam buah-buahan ini dicerna lebih lambat daripada gula di permen, ini tidak akan memberikan efek apa pun. Jika memang kamu sedang diet dan hanya ingin mengonsumsi buah, kamu hanya perlu menambahkan protein: kacang-kacangan, keju, atau nut butter, yang memiliki manfaat menekan ghrelin yaitu hormon lapar yang selalu memerintahkan otakmu untuk terus makan. Tidak hanya itu saja, kamu bisa mencoba mencampurkan buah-buahan dengan cottage cheese atau greek yoghurt niscaya rasa laparmu akan teratasi. 

Makanan Kecil (dengan Bungkus Kecil)

Niatnya hanya untuk mengganjal perut setelah buka puasa. Namun percayalah makanan ini tidak akan meredakan rasa lapar (meskipun mengandung 100 kalori). Makanan seperti crackers atau chips--terbuat dari karbohidrat sederhana yang bisa dicerna dengan super cepat--bisa membuatmu lapar lagi tak lama setelah menamatkan satu bungkus kecil Chitato. Untuk itu, cobalah untuk mengurangi porsi makan malammu dan nikmatilah 250 sampai 300 kalori makan dengan menu karbo dan protein yang lengkap. 

Jeruk, Mint, Saus pasta, dan Kafein

Ini adalah contoh makanan yang bisa membuat perutmu memproduksi acid ketika dimakan. Plus, bisa mengakibatkan iritasi dan radang pada dinding perut. Jangan pernah berani mengonsumsinya saat perutmu sedang kelaparan setelah puasa seharian. Cobalah untuk mengonsumsi sayuran karena tidak akan merangsang produksi acid di dalam perut seperti brokoli dan buncis. 

Sushi

Ah, ini sih favoritnya Woop. Namun kombinasi nasi putih dan saus soya membuat sushi menjadi pilihan dua kali tidak baik untuk mengurangi rasa laparmu setelah puasa. Nasi akan berujung negatuf karena kurang mengandung serat. Sedangkan saus soya (yang kaya akan sodium) akan membuatmu dehidrasi. Jika sudah kepalang tanggung berada di restoran sushi, kamu bisa memilih naruto rolls yang dibungkus dengan timun bukan nasi dan mulailah dengan menyantap salad atau edamame. 

Cocktail 

Perlu diketahui, minum alkohol dengan konsidi perut lapar akan membuatmu lebih mudah mabuk. Lagi pula, kamu perlu menahan hawa nafsu selama bulan puasa. Ditambah, ini akan mengakibatkanmu ingin makan segalanya. Sebuah penelitian membuktikan bahwa alkohol merendahkan level leptin yaitu hormon yang memberitahukan otak bahwa kamu sudah kenyang.

Selanjutnya: Sering bekerja lembur? Cobalah untuk tidak lagi berhenti melakukannya. Karena akan terjadi sesuatu yang buruk untuk kehidupanmu.