7 Kebiasaan Buruk yang Buat Kulit Wajahmu Tambah Berminyak

7 Kebiasaan Buruk yang Buat Kulit Wajahmu Tambah Berminyak
ISTOCK

Siapa yang kulitnya berminyak? Jika tidak ingin minyaknya bertambah banyak, hentikanlah kebiasaan buruk di bawah ini. 

Buat kamu yang memiliki kulit normal patutnya bersyukur, karena semua orang ingin memilikinya. Namun bukan berarti, kamu yang memiliki kulit berminyak, kombinasi dan lainnya dianggap tidak baik. Kita juga membutuhkan minyak untuk menjaga kelembapan kulit agar tetap lembut. Meski dibutuhkan, minyak yang berlebihan tetap tidak baik untuk kulit, karena akan menyebabkan jerawat. Berbagai cara kamu lakukan, tapi tragisnya, menghilangkan minyak secara agresif di kulit dapat menyebabkan lebih banyak minyak yang diproduksi, sehingga kulit akan tambah berminyak. Sebelum memperburuk keadaan kulitmu, hentikanlah kebiasaan-kebiasaan ini agar kulit berminyak tidak menambah berminyak.

  • MENCUCI WAJAH LEBIH DARI DUA KALI

Kulit yang berminyak akan terlihat berkilau. Tidak heran jika kamu tergoda untuk mencucinya (dan mencucinya lagi) sampai semua minyak hilang. Seorang ahli bedah kosmetik, Melanie D. Palm, MD., dari Art of Skin MD mengatakan: “mencuci kulit mungkin menjadi solusi jangka pendek untuk menghilangkan tumpahan minyak dari waja, tapi pada kenyataannya itu malah membuat kulit semakin berminyak dan juga iritasi akibat penggunaan pembersih yang berlebihan.” Oleh karena itu, disarankan untuk mencuci wajah dua kali sehari, di pagi (sebelum menggunakan makeup) dan di malam hari (untuk membersihkan kulit dari makeup dan polutan lingkungan dari hari ini).

  • TIDAK MENGGUNAKAN PELEMBAP

Jika kulit kamu berminyak, kamu berpikir tidak perlu lagi dilembapkan. Ternyata itu salah. Melewatkan pelembap sebenarnya bisa membuat kulit lebih berminyak. Percaya atau tidak, pelembap akan menambahkan kelembapan pada kulit, meminimalkan persepsi kulit bahwa itu terlalu kering. Menambahkan kelembapan pada kulit sebenarnya membantu mengurangi minyak, karena membantu memperlambat produksi sebum.

  • MENGGUNAKAN PRODUK PENYUMBAT PORI

Saat kamu sudah memproduksi minyak yang berlebih, cobalah untuk menjauhi produk apapun yang dapat menghalangi kelenjar minyak, folikel rambut, dan pori-pori. Karena akan membuat wajahmu berjerawat. Pilihlah produk yang berlabel non-komedogenik, yang berarti mereka tidak akan menyumbat pori-pori.

  • TERLALU KERAS MENGGOSOK

Banyak dari kamu yang benar-benar ingin menghilangkan minyak di wajah. Biasanya, hal yang kamu lakukan adalah menggosok kulit dengan keras. Sebenarnya, hal tersebut malah bisa menyebabkan kulit menghasilkan lebih banyak minyak. Jerome Garden, M.D., direktur Physicians Laser and Dermatology Institute di Chicago, merekomendasikan untuk menggunakan perawatan asam salisilat. "Asam salisilat adalah lipofilik, yang berarti mampu melarutkan minyak. Ini memungkinkan untuk menembus ke dalam pori-pori dan mengeringkan kulit berminyak,” ujarnya.

  • BERLEBIHAN MENGGUNAKAN ASAM SALISILAT

Memang, asam salisilat dapat menjadi bahan yang menakjubkan bagi kamu yang memiliki kulit berminyak, tapi kamu tetap harus berhati-hati menggunakannya. Jika kamu terlalu sering menggunakannya, kulit kamu bisa menjadi kering.

  • KURANGI PEMAKAIAN TONER

Yep, bagi kebanyakan orang dengan kulit berminyak, toner menjadi ‘pahlawan super’ produk perawatan kulit. Karena bisa menarik minyak, kotoran dan membuat kulit terasa bersih. Namun toner yang mengandung alkohol bisa membuat iritasi kulit dan gatal. Jadi, kamu bisa memilih toner tanpa alkohol.

  • STRES

Selain produk perawatan yang salah, stres juga bisa membuat kulit berminyak. Ketika kamu stres, tubuh akan menghasilkan jumlah kortisol yang berlebih, sehingga dapat menyebabkan reaksi hormonal yang dapat menyebabkan jerawat.

Selanjutnya: selain minyak di wajah, minyak juga terdapat di punggung sehingga jerawat bisa tumbuh di sana. Namun apakah jerawat di punggung berbahaya