Ada Begitu Banyak Tahi Lalat di Wajah, Apakah Berbahaya?

Penyebab Tahi Lalat Bertambah Banyak di Wajah, Berbahaya?
ISTOCK

Bahasa kedokterannya yaitu Nevus Pigmentosus yaitu tumor jinak pada kulit yang sering di jumpai pada manusia

Sudahkah kamu bercermin hari ini? (Woop sudah ratusan kali.) Ada berapa banyak tahi lalat di wajahmu? Berapapun tahi lalat yang ada di wajah dan tubuhmu, syukuri saja. Titik berwarna hitam atau cokelat ini memang bisa tumbuh di bagian tubuh manapun. Setiap tahi lalat memiliki bentuk, ukuran yang berbeda-beda; ada yang besar dan ada yang kecil. Namun saat pikiran parno menguasai otak, mungkin akan muncul pertanyaan: benar nih, titik-titik hitam yang bertaburan di wajah tidak berbahaya? Dan sebenarnya apa mereka itu?

Sama seperti kamu, Woop juga penasaran dan menghubungi Dr. Hj. Ratna Komala Dewi, SpKK, M.Kes., dari RKD’s Clinic Jakarta.

"Tahi lalat merupakan bahasa awam orang Indonesia. Bahasa kedokterannya yaitu nevus pigmentosus yaitu tumor jinak pada kulit yang sering di jumpai pada manusia,” terang Ratna.

Hah? Tumor? Jadi, jadi... berbahaya? “Tenang," ujar dokter ini, "tahi lalat merupakan bawaan dari lahir dan biasanya menetap. Tidak berbahaya, jika ukurannya sama sepanjang hidupnya. Dikatakan bahaya jika tahi lalat makin membesar, permukaannya tidak rata, serta berubah warna menjadi hitam keabuan dan berdarah." 

Oh, begitu! Syukurlah. Namun, ada juga yang bilang bahwa tahi lalat adalah pertanda kanker. Apakah itu benar?

“Begini, dikatakan kanker jika tumbuhnya tahi lalat pada daerah yang sering terpapar sinar matahari, membesar, permukaan tidak rata, berbenjol-benjol, berubah warna menjadi gelap hitam keabuan, gatal, dan sering berdarah. Jika hal itu terjadi, harus berhati-hati dan cepat periksalah ke dokter,” terangnya.

Setiap orang pasti memiliki tahi lalat yang bentuknya berbeda-beda—ada yang hanya seperti titik, ada yang benjolan kecil seperti jerawat, hanya saja berbeda warna. Mengapa bisa seperti itu?

“Bentuk tahi lalat bervariasi; Dalam bahasa kedokteran nevus pigmentosus untuk tahi lalat yang berwarna hitam. Ada juga yang menyerupai tahi lalat tapi warnanya lebih kecokelatan. Itu terjadi karena proses paparan sinar matahari dan penuaan. Biasanya dikenal dengan nama keratosis seboroik,” ujarnya. "Rata-rata setiap orang bisa mempunyai tahi lalat 10 sampai 40 di tubuhnya. Tumbuhnya tahi lalat juga bersifat genetik atau keturunan.”

Lalu, adakah cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan tahi lalat? “Cara terbaik untuk menghilangkan tahi lalat adalah dengan pembedahan eksisi. Tahi lalat akan diambil sampai akarnya lalu diperiksa di patologi anatomi untuk mengetahui apakah tahi lalat itu yang dibedah merupakan tumor ganas atau jinak,” tutup Ratna.

Jadi, jika tahi lalat di wajahmu tidak memperlihatkan tanda-tanda peringatan di atas, tidak perlu khawatir; bahkan pamerkan!

Baca juga : Jangan Tunggu Sampai 30an untuk Melakukan Perawatan Kulit Ini