Dan fungsinya membakar kalori. Apa? Yep.
Ternyata tidak hanya ada lemak putih di dalam tubuh kita, tapi juga lemak coklat. Dan tidak hanya warna yang berbeda, fungsi lemak coklat kebalikan dari yang putih.
Barbara Cannon, seorang ahli fisiologis di Wenner-Gren Institute di Stockholm University, menjelaskan pada sebuah artikel bahwa pada dasarnya adalah brown adipose tissue atau lemak coklat, dipenuhi dengan mitokondria yang membuat warnanya lebih gelap. Jumlah lemak ini melimpah saat bayi, tapi berkurang dengan bertambahnya umur (pada usia 20-30an masih ada, tapi nihil saat berumur 60-an). Tempat favorit lemak ini adalah sekitar leher dan bahu, bukan perut.
Dia juga menambahkan perbedaan utama dua lemak ini: yang putih menyimpan energi (kalori), yang coklat membakarnya. Artinya: lemak coklat pada dasarnya adalah “alat metabolisme yang membantu membakar lemak putih”. Wow! Sepertinya lemak coklat bisa dijadikan teman baik mulai dari sekarang. Bagaimana cara memulai hubungan ini? “Jika sangat mudah mengumpulkan lemak putih, misalnya dengan hanya makan donut atau es krim yang banyak, menimbun lemak coklat tidak segampang itu. Namun, bukan berarti tidak mungkin. Jumlah lemak coklat tergantung pada usia, tapi juga lingkunganmu. Jika dingin, akan lebih banyak lemak coklat yang tersimpan dan digunakan untuk memanaskan badan; jika panas, jaringan lemak akan menurun, karena kita tidak membutuhkan panas ektra,” katanya.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dipublikasikan di Journal of Clinical Investigation yang mengekspos partisipannya dalam ruangan super dingin selama dua jam selama enam minggu. Di akhir penelitian tersebut, massa lemak tubuh rata-rata peserta berkurang sampai 5%.
Namun bukan berarti harus berdiam diri di ruangan bersuhu 16 °C sepanjang hari! Tidur dengan jendela terbuka atau mandi dengan air dingin juga bisa membantu meningkatkan metabolismemu.
