Alasan Perutmu Tetap Membuncit

Alasan Perutmu Tetap Membuncit
ISTOCK

Padahal tidak hamil dan sudah mencoba berbagai jenis diet dan olahraga.

Getting rid of your belly fat is important, more than just for looks! Kelebihan lemak di perut, terutama visceral fat - jenis yang mengelilingi organ dan penyebab utama perut membesar adalah prediktor penyakit jantung, diabetes tipe 2, resistensi insulin, dan beberapa jenis kanker. Jika diet dan olahraga tidak berpengaruh banyak dalam mengurangi belly fat, maka faktor-faktor ini mungkin menjadi alasan mengapa.

Semakin bertambah umur

Ketika kamu beranjak tua, tubuh mengalami perubahan. Baik pria maupun wanita mengalami tingkat metabolisme yang menurun, atau jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi secara normal pun berubah. Selain itu, perempuan harus berurusan dengan menopause. Pada menopause, produksi hormon estrogen dan progesteron melambat. Sementara itu, tingkat testosteron juga mulai menurun, tetapi pada tingkat yang lebih lambat. Pergeseran hormon ini menyebabkan wanita memiliki lemak yang menumpuk di perut mereka.

Terlalu banyak konsumsi makanan yang terproses secara tidak alami

Makanan olahan seperti roti putih, crackers, dan chips, serta gula halus dalam minuman manis dan dessert meningkatkan inflamasi atau peradangan dalam tubuh kita. Belly fat berkaitan dengan peradangan, jadi makan terlalu banyak makanan olahan akan menghambat kemampuanmu untuk menghilangkan lemak di perut. Konsumi makanan alami seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang mengandung antioksidan dan memiliki sifat anti-inflamasi serta dapat mencegah berkembangnya lemak di perut.

Makan jenis lemak yang salah

Tubuh tidak bereaksi terhadap semua lemak dengan cara yang sama. Penelitian menemukan korelasi antara asupan tinggi lemak jenuh (daging, susu, processed food) dengan peningkatan visceral fat. Di sisi lain, lemak tak jenuh tunggal (minyak zaitun, alpukat) dan tipe tertentu dari lemak tak jenuh ganda (terutama omega-3, yang ditemukan di kenari, biji bunga matahari, dan ikan berlemak seperti salmon) memiliki efek anti-inflamasi dalam tubuh, dan jika dimakan dalam porsi yang tepat dapat memberi manfaat baik untuk tubuh.

Stres

Apa pun sumber stres yang kamu miliki, berada dalam kondisi penuh tekanan membuat kamu lebih sulit untuk menurunkan berat badan yang tidak diinginkan, terutama di bagian perut/ abdomen. Bukan hanya karena seseorang cenderung memilih makanan yang tinggi lemak dan kalori saat sedang stres, tapi hormon juga berpengaruh. Stres datang dari hormon kortisol, yang dapat meningkatkan jumlah lemak dalam tubuh dan memperbesar sel-sel lemak yang kamu miliki. Tingkat kortisol yang tinggi telah banyak terbukti berpengaruh pada visceral fat.  

Kurang tidur  

Sebuah studi 16 tahun dari hampir 70.000 wanita menemukan bahwa mereka yang tidur lima jam atau kurang pada malam hari, 30% lebih mungkin untuk mengalami kenaikan berat badan dibandingkan mereka yang tidur 7 jam atau lebih. Orang dewasa disarankan untuk tidur tujuh hingga delapan jam dalam satu malam.