Jerawat tidak mempengaruhi pencernaan, melainkan kesehatan pencernaan bisa menjadi dasar kesehatan kulit
Sebuah pertanyaan serius, mana yang benar: jerawat mempengaruhi pencernaan (misalnya, karena jerawatan jadi tidak selera makan) atau sebaliknya, pencernaan memiliki dampak besar terhadap kemunculan jerawat di mana-mana?
"Jerawat tidak mempengaruhi pencernaan, melainkan kesehatan pencernaan bisa menjadi dasar kesehatan kulit," jawab Dr. Eddy Karta, SpKK, ahli kulit dan kelamin, dengan tegas. Misalnya saja, ketika kita suka mengonsumsi makanan manis, itu bisa meningkatkan asam lambung sehingga bisa terjadi maag. "Dan dengan kadar gula yang tinggi yang masuk ke dalam tubuh dan bisa mengakibatkan peradangan kulit dan jerawat.”
Apa? Makanan manis bisa menimbulkan jerawat? Maksudnya brownies dan donut yang enaknya minta ampun yang baru saja dimakan bisa bermanifestasi sebagai jerawat di wajah? Bagaimana ceritanya? “Tentunya makanan manis yang kita makan mengandung kadar gula yang tinggi. Unsur ini kemudian akan sampai ke kulit kita melalui aliran darah. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk memperbanyak mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Kurangi merokok, alkohol, makanan manis—kue, cookies dan lainnya, makanan berminyak, dan produk susu,” jelas Eddy.
Dan karena satu donut, puluhan jerawat bisa muncul dimana-mana. “Posisi jerawat adalah pada tempat-tempat yang aktif kelenjar minyaknya, contohnya seperti di wajah dan batang tubuh bagian atas. Tidak semua bentol merah di wajah adalah jerawat," jelas Eddy.
“Seperti yang selalu disarankan bersihkanlah wajah dari komedo yang menjadi sumber bakteri dan peradangan. Kemudian, gunakanlah produk muka untuk mengurangi bakteri jerawat, seperti asam salisil, trea tree oil, triclosan, dan lainnya. Yang terakhir, selalu gunakan skincare agar kulit tidak terlalu berminyak dan mencegah pembentukan komedo."
Baca: Tips Menghilangkan Jerawat Dalam Waktu Singkat
