Apa itu Porositas Rambut?

Apa itu Porositas Rambut?
ISTOCK

Salah satu cara menentukan apakah rambut sehat.

Konon rambut adalah mahkota, khususnya untuk para perempuan. Tidak heran segala cara dilakukan untuk mempertahankan kilaunya, mulai dari secara regular mengunjungi salon, mencoba berbagai produk rambut, panik luar biasa saat gejala kerontokan muncul dan memberanikan menguji teknologi terbaru untuk mengembalikan kondisi primanya.

Selain melakukan segala hal tersebut, ternyata ada cara untuk mengetahui apakah rambut kita bisa dimasukkan ke dalam kategori "sehat." 

Biasanya istilah yang kita pakai untuk jenis rambut hanya berupa tipis, tebal, lurus, dan keriting. Namun, sebenarnya banyak istilah yang dipakai untuk menganalisa jenis rambut seperti tekstur, ketebalan, porositas (daya serap), elastisitas (kelenturan), dan pola gelombang. Mungkin akan mudah mengetahui tekstur, ketebalan, kelenturan dan pola gelombang,  tapi bagaimana dengan porositas (daya serap) rambut?

APA ITU POROSITAS RAMBUT?

Mengukur porositas atau daya serap rambut bisa dilihat dari kemampuan rambut dalam menyerap cairan yang diterima. Daya serap rambut menjadi berkurang, diantaranya bisa disebabkan oleh keramas yang berlebihan dan penggunaan alat pengering yang terlalu sering. 

Ada tiga jenis porositas atau daya serap digolongkan menjadi tiga bagian: porositas rendah, sedang, dan tinggi.

Jika memiliki porositas rendah, rambut akan terasa kering, karena tidak bisa menahan banyak kelembaban. Sementara untuk porositas sedang, rambut akan terlihat basah tapi tidak sampai terasa lengket; hanya mengandung sedikit kelembaban. Dan yang terakhir, porositas tinggi, rambut akan sangat terlihat basah dan lengket, karena menyerap dan menahan banyak kelembaban.

BAGAIMANA CARA MENGETAHUI JENIS POROSITAS RAMBUTMU?

Begini caranya. Pertama, jatuhkan satu helai rambut bersih ke dalam segelas air. Jika helai rambut langsung terbenam ke bagian dalam air, artinya rambut memiliki tingkat porositas tinggi. Jika mengapung di tengah, mengindikasi level normal. Dan jika mengambang di bagian atas dan butuh waktu untuk tenggelam, berarti rambutmu memiliki tingkat porositas yang rendah. 

LALU APA YANG HARUS DILAKUKAN?

Level porositas rendah: Ini mengindikasikan kutikel rambut sedikit terlalu rapat dan agak resistan menerima air dan kelembaban. Rambut dengan kondisi ini memiliki kesulitan untuk menyerap produk. Untuk memastikan pelembab masuk ke dalam rambut, kamu sebaiknya menggunakan produk-produk yang mengandung lebih banyak alkalin untuk merenggangkan kutikel. Hindari produk dengan pH rendah karena asiditas tinggi membuat kutikel rambut tertutup. 

Level porositas normal: Pastinya ini merupakan impian semua perempuan. Akan tetapi satu yang perlu diingat bahwa kenormalan ini bisa berubah, misalnya jika terlalu sering menggunakan pemanas. Oleh karena itu pastikan tetap mengadaptasi metode perawatan yang benar untuk menjaga kesehatannya. 

Level porositas tinggi: Jika ini adalah kondisi rambutmu saat ini, cobalah menggunakan butter and oils untuk mengunci kelembaban di dalam helai rambut yang memang bisa hilang dengan cepat. Selain itu, cuci rambut tengan menggunakan campuran apple cider vinegar, dan aplikasikan gel aloe vera dan perawatan protein untuk mengisi kekosongan sementara. Tidak ada cara yang memperbaiki porisitas level ini secara 100%, tapi tips ini bisa digunakan untuk menjaga kesehatannya.