Arang Aktif: Apakah Memang Aman untuk Kulit?

Arang Aktif: Apakah Memang Aman untuk Kulit?
ISTOCK

Mari bertanya kepada seorang ahli.

Nama kerennya "activated charcoal", dan jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, "arang aktivasi". Lalu, akhir-akhir ini kata tersebut sering ditemukan di berbagai makanan sampai produk kecantikan. Pada dasarnya, ini adalah bubuk hitam yang dibuat dari batang arang, tempurung kelapa, sawdust dan batubara, dan baik untuk segalanya, termasuk membersihkan kulit. Bukannya nyinyir dan sinis, tapi tidak ada salahnya mencari tahu kebenarannya dari ahli. Oleh karena itu, Woop bertanya kepada dr. Listya Paramita,, sp.KK., seorang dermatolog dari Elshéskin Clinic, Yogyakarta.

Menjadi tren, seberapa aman penggunaan arang aktif di kulit?

“Sejauh ini, belum ada riset penelitian mengenai penggunaan arang untuk perawatan kulit. Namun, secara umum aman karena arang tidak mempunyai efek yang merugikan,” jawab Listya. Ah, leganya. 

Apa saja manfaatnya?

“Arang aktif diproduksi dari material kaya karbon seperti bamboo, batok kelapa, atau kayu yang dipanaskan hingga terbakar dan habis menjadi serbuk arang. Serbuk arang ini mempunyai lubang-lubang kecil yang dipercaya dapat menyerap minyak, cairan, kotoran dan zat-zat toksin yang diperlukan,” jelasnya.

Benarkah tidak memiliki efek samping?

“Tidak ada efek samping yang disebabkan oleh arang aktif itu sendiri,” ujarnya. Serius? “Tapi ada yang perlu diwaspadai adalah ketidakcocokan produk akibat adanya bahan-bahan lain yang terkandung dalam produk tersebut,” sambungnya.

Wow, jika baik, berarti bisakah digunakan oleh pemilik kulit cenderung berjerawat? 

“Hingga saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan adanya perbaikan kondisi jerawat dengan menggunakan arang,” tegasnya..

Intinya, tidak ada salahnya mengonsumsi arang aktif, sepanjang digunakan secara tepat. Jika bingung, perhatikan panduan ini:

  • Gunakan secara interval. Bahan ini biasanya penyerap yang sangat baik sehingga tidak hanya menghisap racun, tapi juga nutrisi penting. Jadinya, jika digunakan terlalu sering kamu bisa kekurangan vitaman dan mineral esensial. 
  • Jangan dikonsumsi dengan obat-obatan atau suplemen. Pasalnya, akan membuat substansi di dalamnya tidak efektif; berikan jarak minimal dua jam. 
  • Selalu konsumsi dengan air putih atau jus karena bahan ini bisa membuat dehidrasi. 
  • Konsumsi dalam dosis yang tepat (maksimal 29 ml atau satu sendok teh untuk orang dewasa). 
  • Bersihkan mulutmu setelahnya (membuat gigi dan senyum hitam). 

Tidak hanya dunia kesehatan kulit yang selalu dilanda tren baru, dari dunia mode ini tiga barang yang sedang digilai dan membuat kakimu terlihat menggemaskan.