Awas! Tidur Lebih dari 8 Jam Berisiko Tinggi Terkena Stroke

Awas! Tidur Lebih dari 8 Jam Berisiko Terkena Stroke
Perempuan menjelang tidur

Tidur terlalu lama ternyata punya dampak yang buruk untuk tubuh, bahkan kabarnya bisa meningkatkan risiko terkena stroke. Simak ulasannya!

Apakah kamu termasuk orang yang hobi tidur? Jika iya, sepertinya kamu harus mengurangi aktivitas menyenangkan tersebut, karena penelitian terbaru menyebutkan tidur terlalu lama punya dampak mengerikan untuk tubuh.

Sebuah studi baru oleh para peneliti Tiongkok, menunjukkan bahwa tidur lebih dari sembilan jam dalam semalam bisa meningkatkan risiko stroke hingga 23%, dibandingkan dengan tidur selama tujuh hingga delapan jam semalam. Studi yang diterbitkan dalam Neurology ini diikuti oleh total 31.750 responden pria dan wanita dengan usia rata-rata 62 tahun.

Para peneliti mendokumentasikan responden selama rata-rata enam tahun menggunakan pemeriksaan fisik dan data tentang pola tidur mereka. Hasilnya pun menunjukkan, mereka yang tidur kurang dari enam jam semalam tidak menunjukkan peningkatan risiko kejadian stroke.

Baca juga: 7 Penyebab Badan Kurus yang Mungkin Saja Terjadi Padamu

Perempuan tidur
Perempuan tidur

Data tersebut juga menunjukkan bahwa mereka yang tidur siang selama lebih dari 90 menit memiliki risiko terkena stroke 25% lebih tinggi, dibandingkan dengan yang tidur siang selama 30 menit atau kurang.

So, jika kamu suka tidur siang dan tidur lebih dari sembilan jam setiap hari, maka sebaiknya kamu menghentikan kebiasaan itu. Studi ini menunjukkan bahwa orang yang tidur lebih dari sembilan jam pada malam hari dan tidur lebih dari 90 menit di siang hari, memiliki kemungkinan 85% untuk terserang stroke.

Faktor penting lainnya yang menjadi pertimbangan antara lain, karakteristik kesehatan dan perilaku termasuk merokok, minum-minuman keras, olahraga, riwayat keluarga stroke, indeks massa tubuh. Selama seluruh periode penelitian, ada 1.557 peserta yang menderita stroke.

Baca juga: Bagaimana Cara Menyimpan ASI di Kulkas agar Nutrisinya Tetap Terjaga?

Perempuan tidur
Perempuan tidur

Tak hanya itu, kualitas tidur juga memainkan peran penting, karena mereka yang mengatakan mereka memiliki kualitas tidur yang buruk memiliki 29% peningkatan risiko stroke. Alasan peningkatan risiko ini tidak jelas, tetapi para peneliti menyimpulkan bahwa tidur terlalu lama kemungkinan berkaitan dengan gaya hidup tidak aktif yang membuat seseorang lebih mungkin untuk terkena stroke.

Penulis senior, Dr. Xiaomin Zhang, seorang profesor di Tongji Medical College di Wuhan, Tiongkok mengatakan, “Mempertahankan durasi tidur yang tepat mungkin menjadi solusi sebagai pencegahan utama stroke. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami bagaimana tidur siang yang panjang dan tidur lebih lama di malam hari dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke. Meski begitu, penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa nappers dan sleeper yang lama memiliki perubahan yang tidak menguntungkan pada kadar kolesterol dan peningkatan lingkar pinggang, yang merupakan faktor risiko stroke. "

Meskipun ada beberapa keterbatasan dalam studi dan diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui alasan risiko stroke yang lebih tinggi, akan selalu lebih baik untuk tetap aktif dan menjaga pola hidup untuk menghindari risiko terkena stroke.

Selanjutnya: Menguncir rambut terlalu kencang bisa menyebabkan sakit kepala bagi sebagian orang. Untuk memahami penyebabnya, ini penjelasannya!