Tanya Ahli: Benda Masuk ke Daerah Pribadi?

Tanya Ahli: Benda Masuk ke Daerah Pribadi?
ISTOCK

Seorang ahli menjawabnya untukmu. Apa yang Terjadi Jika Kamu Memasukkan Benda-Benda Ini ke Daerah Paling Pribadi?

Ada banyak tren di dunia. Ada yang memang keren, tapi ada juga yang seharusnya tidak eksis (siapapun yang menemukannya, harus digunduli secepatnya). Seperti: memasukkan benda-benda ke dalam area paling intim kita.

Trennya adalah para perempuan memasukkan pelembab, emas, minyak pubik ke dalam vagina. Mendengarnya saja membuat merinding, tapi ada banyak pribadi di luar sana yang berasal dari golongan Divergent. Apa pendapat ahli terhadap tren ini? 

“Produk-produk yang ditawarkan dan ada di pasaran, dan pemakaiannya dimasukan ke dalam vagina itu sebenarnya tidak dianjurkan. Tanpa produk-produk tersebut, jika hormonal berjalan sebagaimana mestinya, tidak terganggu apapun yang masuk ke dalamnya, keseimbangannya terjaga, dan kebersihannya pun dijaga, para perempuan tidak perlu menggunakannya," respon Dr. Musa Soebiantoro, Sp. OG, spesialis kebidanan dan kandungan Rumah Sakit Ibu dan Anak Asih Jakarta. 

“Dengan memakai produk-produk tersebut, keseimbangan pH yang ada di vagina akan rusak. Hal itu akan menyebabkan infeksi dari bakeri dan jamur. Kemudian, bisa menyebabkan gatal, serta iritasi pada kulit sekitar vagina,” tambahnya.

Dari sebuah artikel di Foxnews ada beberapa benda maupun produk-produk kecantikan yang sebaiknya tidak mampir ke bagian dalam vagina. 

Produk Kecantikan Yang Tidak Disarankan Masuk ke Daerah Pribadi

1. Deodoran untuk organ intim

Bukan! Ini bukan deodoran yang sering kamu pakai untuk ketiak. Deodoran ini hanya untuk bagian organ intim kewanitaan. Mungkin, beberapa perempuan suka menggunakannya, tapi benda ini sama sekali tidak diperlukan dan cukup berbahaya.

Menurut Dr. Alyssa Dweck, seorang Ginekolog dan Asisten Klinis di Mount Sinai School of Medicine, memakai deodoran jenis ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam vagina dan akan membuat bakteri masuk sehingga terinfeksi.

Selain itu, kamu bisa juga terkena radang panggul dan vaginosis bakteri. Untuk menjaga kebersihan vagina, hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah dengan mencuci vulva dengan sabun dan air saat mandi. Ingat: berhati-hatilah agar sabun tidak masuk ke dalam vagina, karena akan mengubah pH vagina.

2. Tea Tree Oil

Tidak dianjurkan untuk mengoleskan atau memasukkan minyak ke dalam vagina,  khususnya yang terbuat dari pohon teh meskipun hanya sebagai pelumas. Pasalnya, vagina memiliki zat pelumas alami dan tentunya tak memiliki efek samping.

"Minyak tidak alami itu sangat kaustik dan bisa menyebabkan luka bakar vagina, sehingga sebaiknya hindari lakukan kebiasaan ini," kata Dr. Raquel Dardik, MD., seorang ginekolog dan Associate Professor of Gynecology di NYU Langone, kepada Foxnews. 

3. Glitter

Mungkin, ada yang pernah mendengarnya? Tren vagina terbaru adalah glitter. Cukup tidak masuk akal, benda kelap-kelip yang biasanya kita temukan di wajah, malah menghiasi vagina. Ckckck. Glitter yang masuk ke dalam vagina bisa menyebabkan infeksi jamur.

4. Wasp Nests

Beberapa orang percaya, wasp nests akan memperkuat dan mengencangkan vagina dan mengurangi bau tak sedap, terutama setelah melahirkan. Namun, sebaliknya wasp nests mengeringkan vagina dan menghancurkan lapisan lendir yang melindungi.  

5. Vaginal Lipstick Glue

Eh, gimana? Lipstik dipakai di vagina? Aneh, tapi nyata. Biasanya, vaginal lipstick glue ini dioleskan di labia selama kamu menstruasi. Lem berbentuk lipstick ini merupakan kombinasi asam amino dan minyak. Produk ini bisa mencegah kebocoran saat kamu menstruasi.

Jika lem menempel ke labia untuk waktu yang lama dan aliran darahnya berat, ini bisa menyebabkan iritasi, infeksi dan sensasi tekanan.

6. Steam

Menjalani uap vagina di spa, sedang menjadi tren belakangan ini. Padahal efek samping yang mungkin terjadi lebih besar ketimbang manfaat yang didapatkan. Melakukan vagina steam bisa memicu timbulnya luka bakar dan iritasi.