DIY.
Setiap hari kamu melakukan perawatan kulit wajah dengan keseriusan level dewa. Namun, apakah semua produk yang dipakai akhirnya bisa merawat kulit wajah? Bagaimana kita tahu bahwa semua usaha itu berhasil atau malah sia-sia? Adakah cara—selain bertanya kepada dokter—untuk tahu? Semacam DIY.
Dr Eddy Karta, SpKK., seorang dermatovenereologistatau ahli kesehatan kulit berkata: “Kulit yang sehat dapat terlihat, dari struktur dan fungsinya yang berada dalam keseimbangan yang baik.”
Ok. Maksudnya? Eddy Karta menjelaskan bahwa variabel kesehatan wajah bisa dilihat dari warna. "Kalau dilihat dari warna, warna dapat beragam tergantung genetik dan lokasi geografis, tapi kulit sehat tidak tampak kering, kasar, atau bercak kemerahan ataupun warna hitam tidak merata." Selain itu, banyak sedikitnya komedo juga bisa berarti kulit kotor dan berminyak. "Kulit yang sehat artinya terhidrasi dengan baik, terlihat berseri, tidak berminyak atau berjerawat."
Cara lain yang paling sederhana untuk mengetahuinya tanpa bantuan ahli adalah: "Secara subjektif kulit yang sehat pasti tidak ada keluhan, seperti tidak nyaman, kering, panas, kasar atau perih setiap harinya. Kondisi ini paling gampang dirasakan sesudah kamu membersihkannya."
Bagi yang memiliki kulit sehat, tahap berikutnya adalah mempertahankannya. "Pada dasarnya tingkat kesehatan kulit semua orang itu sama, yang membedakan hanya umur saja. Untuk mempertahankan kesehatan kulit, kalian harus melindungi dari radiasi ultraviolet yang dapat merusak sel kulit dan matriks kulit misalnya kolagen dan elastin asam hyaluronat. Berikan kulit nutrisi yang cukup dengan mengkonsumsi banyak sayuran, buah, dan air putih. Terakhir gunakan pelembab, terutama bila sering sering berada di tempat ber-AC dan saat tidur malam hari agar kulit cukup kelembabannya dan glowing.”
