Ini Kenapa Deodoran Bisa Membahayakan

Ini Kenapa Deodoran Bisa Membahayakan
ISTOCK

Apakah benar deodoran bisa membahayakan kesehatan atau hanya mitos saja? Padahal deodoran adalah kebutuhan sehari hari.

Untuk banyak orang, deodoran adalah penyelamat hidup. Digosok-gosok di ketiak, masalah (jika tidak parah) ketiak berkuah dan menimbulkan bau, bisa teratasi. Namun, ada rumor (sudah beredar lama) yang menyebutkan bahwa deodoran memiliki kandungan aluminium yang bisa menyebabkan beberapa penyakit yang berbahaya. Seriuskah? Oleh karena itu Woop bertanya kepada seorang ahli kosmetikologis, dermatologis, dan nutritionis, Juliana Yu, MD. H, NH.

“Coba saya tanya, siapa yang tidak suka pakai deodoran? Kayaknya hampir semua orang menggunakannya, 'kan?" respon Juliana. "Sesuai namanya saja, deodoran bisa membuat badan menjadi wangi," lanjutnya, "ingredient utama dari deodoran, umumnya adalah tawas, desinfectant untuk membasmi kuman yang ada di ketiak. Tetapi sangat disarankan, jangan menggunakan deodoran sehabis mencukur atau waxing, ya."

Baca: Ini Kenapa Tidak Olahraga Lebih Berbahaya daripada Merokok

Mohon diperjelas. “Ya, karena akan merusak jaringan lympa yang ada di bawah permukaan kulit kita, yaitu bagian armpit atau yang bagian lembab-lembab di kulit,” paparnya. 

Oh, begitu! Lalu bagaimana dengan alumunium yang menjadi salah satu bahan dasarnya, apakah benar berbahaya?

“Iya, pada dasarnya alumunium menjadi salah satu bahan dasar dari deodoran. Dan, alumunium dapat menyebabkan perubahan hormon esterogen. Dan, hormon esterogen bisa menjadi penyebab terjadinya masalah pada payudara,” kata Juli.

Sementara itu, menurutCancer.org senyawa aluminium yang menjadi bahan dasar dari deodoran, senyawa ini akan membentuk "penyumbat" di dalam saluran keringat yang bisa menghentikan aliran keringat ke permukaan kulit. Selain itu, deodoran yang mengandung aluminium akan tertinggal di kulit dekat payudara, sehingga dapat diserap oleh kulit dan mengandung estrogen, sehingga bisa menyebabkan kenaikan hormon. Dan FYI, estrogen dapat mendorong pertumbuhan sel kanker payudara, lho. 

Selain faktor kanker, ada kekhawatiran bahwa aluminium (dan antipersipiran pada umumnya) menghalangi racun-racun keluar dari tubuh yang harus dikeluarkan. "Kami percaya bahwa berkeringat adalah fungsi normal tubuh dan penting tidak hanya untuk meregulasi temperatur tubuh, tapi juga menyingkirkan racun-racun dan bekerja untuk memastikan tubuh sehat," kata Danielle Raynor, pendiri Lavanila, sebuah merek produk natural, kepada Teen Vogue

Jadi jika memang aluminium konon katanya berbahaya mengapa masih digunakan? Karena belum ada bukti sah dan pasti yang menyatakan bahwa ada hubungan yang jelas antara kanker payudara dan aluminium di deodoran atau antiperspiran. Intinya, banyak penelitian dan opini medis yang menyarankan bahwa kita tidak perlu terlalu khawatir. Tentunya, ada pilihan di luar sana yang mengklaim bahwa produk mereka natural, tapi sekali lagi: alami bukan otomatis aman—atau efektif. Jadi, untuk sekarang ini jika deodoran yang kamu pakai sudah sangat cocok, sepertinya tidak perlu takut untuk tetap terus menggunakannya. 

Baca: Ini Kenapa MSG Benar-Benar Monster yang Berbahaya