Harus Disadari: Kita Tidak Selamanya Berumur 20 Tahun, Jadi Perbaiki Pola Makan

Kita Tidak Selamanya Berumur 20 Tahun, Perbaiki Pola Makan
Harus Disadari: Kita Tidak Selamanya Berumur 20 Tahun, Jadi Perbaiki Pola Makan

Demi badan dan kulit sehat. Berbeda dengan usia 20-an, pada usia 30, produksi sel baru melambat, begitu juga dengan kolagen.

Tidak diragukan prinsip "usia boleh 40, jiwa 20" penting untuk dipegang. Namun, tidak dalam segala hal kita harus berlaku layaknya 20-an. Salah satunya: soal makanan.

Dulu, waktu masih berumur 20an awal, makan mie instan hampir setiap malam sepertinya tidak mempengaruhi ukuran perut. Tetap rata. Sekarang, makan satu piring saja dalam seminggu, rasanya mie lebih lama menghuni perut. Kok bisa, ya? Rasanya tidak perlu menjadi ahli gizi untuk mengerti prinsip dasar bahwa semakin bertambah usia proses metabolisme melambat sehingga yang dimakan (apalagi yang tidak sehat) akan lebih "betah" di dalam tubuh. Oleh karena itu, dalam hal hal ini—apa yang dimasukkan ke perut—kita perlu memegang prinsip: "usia 40, kelakuan seperti 40." 

USIA 20-AN

Usia ini merupakan masa optimal, mulai dari otot, kolagen dan elastisitas berada pada puncaknya. Ketiganya berfungsi menjaga agar kulit tetap kencang dan kenyal, dan memastikan definisi otot tetap baik. Namun, pilihan makanan yang buruk (ya, karena kita tidak bisa lepas dari junk food), alkohol, dan gaya hidup yang kurang aktif dapat memberikan tekanan pada tubuh. Alhasil, tubuh akan kekurangan gizi.

Makanan: Untuk dapat memastikan kamu memperoleh nutrisi yang baik, konsumsilah makanan yang mengandung protein berkualitas, seperti ikan, ayam dan kacang-kacangan. Selain itu, tambahkan sayuran hijau dan buah-buahan sebagai pemasok antioksidan tubuh.

USIA 30-AN

Berbeda dengan usia 20-an, pada usia 30, produksi sel baru melambat, begitu juga dengan kolagen. Artinya, kulit akan mulai menipis secara bertahap dan kehilangan beberapa kelebihannya, otot pun mulai kehilangan kelenturannya. Selain itu, produksi sebum juga mulai terseok-seok, alhasil kulit lebih kering dan rentan terhadap inflamasi, serta metabolisme akan menjadi kurang baik, yang membuat berat badan lebih mudah naik. 

Makanan: Sayuran dan buah masih menjadi nutrisi penting yang dibutuhkan pada usia 30-an, karena mengandung antioksidan yang bisa memberikan nutrisi pada kulit agar tidak kering. Makanan yang tinggi vitamin C, seperti jeruk, sayuran hijau gelap, dan paprika, akan membantu meningkatkan produksi kolagen dan elastisitas kulit.

USIA 40-AN

Di usia 40-an, ada baiknya menjauhi karbohidrat olahan, seperti makanan yang mengandung gula dan tepung. Hal ini akan menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan insulin, yang memicu ginjal bekerja keras untuk mempertahankan sodium. Makanan yang mengandung garam yang tinggi juga dapat menyebabkan retensi cairan dan kembung. Produksi kolagen pun akan melambat, elastisitas kulit akan menurun, sistem limfamik tidak efisien dan racun sulit hilang dair tubuh. Tidak hanya itu saja, karena tingkat estrogen juga mulai turun, kulit pun akhirnya kering dan kurang kencang. Warna kulit yang tidak merata juga akan dialami oleh perempuan pada usia ini.

Makanan: Konsumsilah sayuran segar yang kayak akan antioksidan untuk detoksifikasi dan hidrat. Lemak esensial dari ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian juga bisa melembabkan kulit. Makanan yang mengandung fitoestroge, misalnya tempe dan buncis dapat membantu menyeimbangkan hormon.

USIA 50-AN

Pigmentasi kulit mulai berubah dan bintik-bintik penuaan terlihat muncul di tubuh (khususnya pada lengan dan tangan). Sel kulit memiliki kelembaban alami hanya sebesar 30 persen, sehingga kulit akan terasa kendur, lebih kering, dan lebih tipis. Hormon berubah secara signifikan, mengganggu fungsi kulit dan menyebabkan hilangnya elastisitas. 

Makanan: Harus banyak mengonsumsi protein sehat, buah-buahan, dan sayuran berwarna cerah. Ketiga jenis makanan ini bisa membantu menyeimbangkan gula darah dan hormon. Secara khusus, sayuran kuning dan merah yang kaya akan betakaroten dapat mendukung pertumbuhan sel kulit baru.

USIA 60-AN

Ada satu bahan yang menempel pada kulit yang sering disebut fascia akan memburuk. Artinya, kulit terus kehilanganwarna, dan bisa menjadi kendor di sekitar area ketiak dan bagian atas paha. Lalu, keseluruhan massa otot pun akan menurun. Sirkulasi mulai melambat secara signifikan, yang berarti kulit bisa terlihat kusam dan kehilangan kecerahannya.

Makanan: Untuk perempuan pada usia 60, perbanyaklah mengonsumsi protein sehat dan sertakan makanan yang mengandung vitamin D (kacang-kacangan, telur, dan ikan). Jangan lupa untuk memasukkan sayuran segar dan buah-buahan ke dalam menu harian sehingga tubuh tetap mendapatkan antioksidan dan sehat.