Harus Semahal Apa Produk Agar Efektif?

Harus Semahal Apa Produk Agar Efektif?
ISTOCK

Dompetmu akan senang mendengar kabar ini. 

Pengakuan akhir tahun: Woop bisa sedikit tinggi hati ketika membicarakan tentang produk-produk kecantikan yang kami gunakan. Bukan karena tidak suka diskon (serius, cinta luar biasa), tapi produk yang dipakai memang *uhuk* mahal. Seseorang suka membeli barang seperti itu karena pertama, produk mahal biasanya kemasannya super cantik! Benar 'kan? Kedua, berpikir bahwa yang mahallah yang memiliki formula paling efektif. Berulang kali mendengar bahwa pernyataan itu hanyalah mitos tapi tetap saja memperbesar utang kartu kredit untuk membeli sebut saja lipstik, yang bisa membayar gaji bulanan mbak asisten di rumah. Untuk mencari pencerahan, Woop bertanya kepada siapa lagi kalau bukan... dermatolog. 

“Memang, produk-produk kecantikan penting sekali. Setiap fase usia manusia, memiliki kebutuhan kulit yang berbeda-beda, sehingga perlu diberikan asupan sesuai dengan keperluan kulit,” kata dr. Dikky Prawiratama, M. Sc, Sp.KK., seorang dermatolog dari Erha Derma Center dan Ergia Klinik, Yogyakarta. 

Ah, tenang rasanya mendengar kalimat motivasi itu. Bahwa, produk kecantikan memang penting. 

Dokter Dikky menjelaskan lebih lanjut bahwa ada tiga pilar perawatan kulit yaitu dibersihkan, dilembapkan, dan dilindungi. “Dibersihkan bisa dengan menggunakan sabun wajah, milk cleanser, atau toner. Sedangkan, dilembapkan bisa dengan menggunakan moisturizer dalam bentuk cream atau lotion, sesuai keperluan kulit. Dan yang terakhir dilindungi adalah dengan menggunakan sunblock. Jadi, kalau menyangkut tiga pilar itu, ya semua harus dipenuhi dan tidak boleh pelit-pelit,” ujarnya.

Senang sepertinya tidak bisa menggambarkan perasaan saat mendengarnya. Diulangi: tidak perlu pelit-pelit. 

Eits, tapi menurutnya, bukan berarti harus mahal. 

“Tidak, karena mahal tidak selalu berarti bagus,” jawabnya, tegas. 

Mendengar ini dijamin rekening bank senang, tapi ego sepertinya agak terluka. 

“Produk bisa jadi mahal karena adanya iklan dan lainnya. Intinya, selalu konsultasikan dulu kebutuhan kulit ke dokter spesialis kulit. Jika memang tidak mau konsultasi, bisa membeli produk OTC yang berlabel BPOM dan disesuaikan dengan kondisi kulit. Misal, kalau kulit berminyak, menggunakan produk yang berbentuk gel atau lotion, sehingga tidak menambah minyak di kulit, dan lainnya," tegasnya. 

Sesederhana itu. *Makan tuh, produk mahal*—terdengar gaji bulanan berkata. 

Selanjutnya: Produk mahal—apakah lantas aman untuk dipakai si kecil? Dengarkan penjelasan ahli kulit dan psikolog ini