Rokok Lebih Baik Ketimbang Tidak Berolahraga?

Ini Kenapa Tidak Olahraga Lebih Berbahaya daripada Merokok
Ilustrasi Olahraga

Ayo sudah saatnya menggunakan lagi kartu gym yang sudah berdebu lama tidak digunakan lagi.

Pertanyaan ini mungkin membuat beberapa sensi, tapi mohon dijawab jujur: menurutmu, mana yang lebih berbahaya, tidak berolahraga atau merokok?

Sebentar—tahan jawabanmu. 

Sebuah studi panjang yang diterbikan di jurnal JAMA Network Open menemukan jawabannya. Kesimpulan ini didapat setelah meneliti sebanyak lebih dari 100 ribu pasien dari tahun 1991 sampai dengan 2014 yang menjalani treadmill testing dan kemudian didata angka kematiannya. Sama sekali tidak mengejutkan ketika didapati bahwa ada hubungan yang erat antara umur panjang, hidup yang lebih sehat dan frekuensi olahraga. 

Ilustrasi Lari
Ilustrasi Lari

Hasil yang mengejutkan? Seperti yang dilaporkan oleh TIME, studi ini mengklaim bahwa tidak berolahraga bisa jadi lebih berbahaya bagi kesehatan dibandingkan merokok. Hidup leyeh-leyeh, duduk-duduk, tidur-tiduran dan bermalas-malasan setiap hari sama dengan meningkatkan risiko terkena penyakit berbahaya—dan obat paling sederhana adalah berolahraga. Cardiorespitory fitness, misalnya, adalah olahraga yang bermanfaat untuk umur panjang. Sementara, high aerobic fitness berguna untuk kesehatan orang yang lebih utama dan mereka yang menderita hipertensi. 

"Mereka yang tidak fit di treadmill test atau exercise street test memiliki prognosis yang lebih buruk, bahkan sampai berujung kepada kematian, malahan lebih buruk [daripada mereka yang menderita] hipertensi, menderita diabetes atau merokok," kata Dr Wael Jaber, penulis pendamping studi tersebut, kepada CNN. "Kami tidak pernah melihat sesuatu yang sepasti dan seobjektif ini." 

ISTOCK
ISTOCK

Studi ini juga meneliti risiko overaktif dan mendapati bahwa mereka yang "ultra" aktif berolahraga tidak mengalami risiko kematian yang lebih tinggi. Sebaliknya, secara konsisten para peneliti mendapati bahwa semakin banyak seseorang berolahraga semakin panjang umurnya. 

Oh, apa jawabanmu tadi? Semoga sama ya, dengan penelitian ini. 

Selanjutnya: untuk kamu yang butuh pencerahan dalam karier, mungkin ada baiknya menerapkan aturan ini. Kata kunci: satu jam sehari.