Jangan Sepihak! Ini Waktu yang Tepat Melepas Ketergantungan Krim Dokter

Ini Waktu yang Tepat Melepas Ketergantungan Krim Dokter

Jangan langsung menghentikan pengobatan krim dokter secara sepihak, karena hal itu bisa berbahaya bagi kondisi kulit wajah!

Mempunyai kulit wajah sehat dan mulus menjadi dambaan kita semua. Mereka yang sudah terlahir dengan wajah tanpa noda harusnya sujud syukur, karena banyak perempuan rela mengeluarkan uang, bahkan menggadaikan rumah untuk untuk menjalani perawatan demi wajah bersinar dan mulus tersebut.

Perawatan intensif ke dokter pun dilakukan, satu bulan, enam bulan, satu tahun, eh… tidak tahunya sudah tiga tahun! Krim dan berbagai produk dari dokter tersebut menjadi sahabat terbaik selama bertahun-tahun.

Menurut Dr. Eddy Karta, SpKK, seorang dermatovenereologis atau ahli kesehatan kulit,“Krim dokter tentu saja berisi bahan aktif atau pharmaceutical grade yang bekerja lebih cepat dan hasilnya nyata. Akan tetapi, tentu dokter akan memberikan instruksi yang jelas tentang lama pemakaian yang diperlukan, hasil yang diharapkan, dan apabila ada kemungkinan timbulnya efek samping.”

Setelah sekian lama, setelah melihat wajah sudah tidak bernoda, kita lalu memutuskan untuk menghentikan pemakaian obat jerawat resep dokter tersebut. Namun, tak beberapa lama kulit wajah kembali ke wujud aslinya. Mau tak mau menjalani perawatan lama, dan berpikir bahwa: "Ih, kayaknya kulit kok jadi ketergantungan ya, dengan obat-obatan itu."

Tunggu dulu, satu hal yang perlu diingat: menurut Dokter Eddy, saat memutuskan berhenti menggunakan pengobatan dokter, kita harus tahu bagaimana kondisi kulit wajah kita satu itu. Dan kita tidak boleh memutuskan sepihak saja; harus banyak berdiskusi dengan dokter, untuk mendapatkan lampu hijau atau apakah masih harus tetap diteruskan sampai batas waktu tertentu.

“Kuncinya adalah komunikasi untuk menyamakan persepsi. Yang sering menjadi masalah memang saat seseorang memakai krim perawatan (terkadang tanpa konsultasi), kemudian melepas krim secara mendadak sehingga terjadi reaksi mirip ‘ketergantungan’, dan kulit menjadi lebih bermasalah dibanding saat masih dirawat atau sebelum dirawat,” jelasnya lagi.

“Jika memang pasien sudah merasa kulitnya sehat dan dokter juga setuju, maka dokter kulit yang merawat selama ini biasanya merekomendasikan perawatan sederhana dengan tabir surya, pembersih muka, dan pelembab yang dijual bebas yang aman dan cocok,” tandasnya. Jika mengikuti segala saran dan kesepakatan bersama tersebut, kemungkinan besar wajahmu akan baik-baik saja, meski tidak memakai obat resep dokter.

Selanjutnya: