Jangan Tunggu Sampai 30an untuk Melakukan Perawatan Kulit Ini

Jangan Tunggu Sampai 30an untuk Melakukan Perawatan Kulit Ini
ISTOCK

Kata ahli ini: regenerasi kulit lebih lama di usia 25. 

Meski slogan "30s are the new 20s" ada benarnya, bukan berarti kita merawat kulit 30an sama dengan saat masih berusia 20an. Suka tidak suka, elastisitas kulit sudah mulai berubah ketika, "Kita berusia 25 tahun ke atas, dan siklus regenerasi kulit menjadi lebih lama di usia 25 tahun," dr. Gita Gantieka Andjani, MD., Aesthetic Doctor dari Surface Skin Habit Jakarta, memulai penjelasan tentang rawat-merawat kulit. 

Pada prinsipnya, menurut Gita, perawatan kulit sebaiknya dimulai sejak dini. Alias tidak menunggu sampai 30an baru mulai "beberes" kulit. Berikut penjelasannya. 

20an

"Di usia 20an," katanya, "disarankan untuk menggunakan pembersih wajah yang tepat. Lakukan exfoliasi ringan dengan menggunakan mild scrub atau BHA secara rutin. Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30, diet sehat, rutin olahraga, tidur cukup.

"Di usia 25 tahun ke atas atau mendekati 30, mulailah menggunakan serum atau skin care yang memiliki kandungan anti-aging dan antioxidant. Perawatan lainnya seperti penggunaan SPF, diet, olahraga, exfoliasi, moisturiser, pembersih wajah,” 

30an

Gita menjelaskan bahwa di usia 30 tahunan, kebanyakan kulit manusia sudah mengalami proses aging atau penuaan. Meski menurutnya, penurunan produksi kolagen sebenarnya sudah dimulai saat kita berusia 25 tahun ke atas, dan siklus regenerasi kulit menjadi lebih lama di usia 25 tahun. "Di usai 30 tahun, kadar kelembaban kulit berkurang, dan saat itu mulailah muncul dynamic wrinkle, yaitu kerut yang muncul saat berekspresi.”

Bagaimana dengan perawatannya? Menurut Gita, sebenarnya rutinitas perawatan kulit tidak terlalu berbeda dengan usia 20an. Hanya yang perlu terus diperhatikan adalah untuk memilih produk dengan bahan sesuai dengan jenis kulit. 

"Bahan-bahan yang sangat penting secara umum untuk kulit antara lain skin care yang mengandung Vitamin A atau turunannya seperti tretinoin, retinoid atau retinol vitamin E, Zinc. Yang lainnya masih banyak lagi sih, tapi yang jelas tergantung tipe kulitnya,” jelas Gita.

KULIT NORMAL DAN KULIT BERMINYAK TANPA JERAWAT

Untuk kedua jenis kulit ini, Gita mengatakan komposisi bahan produknya kurang lebih sama. 

  • Pelembab: Oil Free
  • Pembersih Wajah: Mengandung sebum controller seperti BHA
  • Tabir Surya: Mengandung zinc dan titanium oxide
  • Perawatan lain: Rutin eksfoliasi dengan scrub/ mikrodermabrasi atau chemical peeling. 

KULIT KERING

  • Pelembab: Rich cream
  • Pembersih Wajah: Tanpa busa
  • Tabir surya: Mengandung tambahan antioksidan seperti vitamin E dan Tocopherol 
  • Perawatan lain: Serum hidrasi, misalnya yang mengandung HA (Hialuronic Acid)

KULIT YANG SEDANG BERJERAWAT

  • Pembersih wajah: Mengandung anti bakteri seperti salisilic acid, tea tree
  • Pelembab: Oil free, mengandung soothing agent seperti centella dan aloe vera
  • Krim malam: Mengandung bahan-bahan untuk mengobati jerawat seperti salisilic acid (2%), Benzoil Peroxide (2,5 - 5%), Retinoid, azelaic acid
  • Tabir surya: Oil free; atau yang diformulasikan khusus untuk kulit cenderung berjerawat dan sensitif. Biasanya mengandung zinc oxide, niacinamide. 
  • Perawatan lain: chemical peeling, IPL (intense pulsed light) untuk cystic acne (radang jerawat) ukuran sedang atau berat.