Waspada Kencing Tikus, Penyakit Menular Mengerikan yang Sedang Ramai Pasca Corona

Kencing Tikus, Penyakit Mengerikan yang Menular Pasca Banjir
Penyakit kencing tikus

Banjir bisa membawa banyak penyakit, salah satunya adalah kencing tikus atau leptospirosis. Kenali gejalanya lebih lanjut!

Banjir besar menimpa sejumlah wilayah Jadetabek, setelah diwarnai hujan deras tepat di malam pergantian tahun. Hinggi kini, sejumlah wilayah bahkan masih tergenang dan lumpuh dari aktivitas akibat matinya aliran listrik.

Selain kehilangan harta benda, genangan air juga membawa penyakit mengerikan yang mengintai para warga terdampak banjir. Selain demam, flu, dan diare, Kementrian Kesehatan memperingatkan masyarakat akan tingginya risiko penyakit leptospirosis atau kencing tikus.

Melansir dari Alodokter, leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan bakteri Leptospira Intererrogans, yang disebarkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi. Hewan yang dapat membawa penyakit ini di antaranya, anjing, hewan ternak seperti sapi dan babi, serta hewan pengerat seperti tikus.

Baca juga: Jangan Panik! Ini 5 Hal yang Harus Dilakukan Saat Rumah Terendam Banjir

Banjir
Banjir

Leptospirosis bisa menyerang manusia yang melakukan kontak langsung dengan hewan-hewan terinfeksi. Penyakit ini banyak terjadi di daerah banjir, karena menular lewat paparan air atau tanah yang telah terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri.

Leptospirosis adalah penyakit yang sangat umum terjadi dan dapat ditemukan di berbagai belahan dunia. Penyakit ini lebih banyak ditemukan di negara-negara beriklim sedang dan tropis, seperti Kepulauan Karibia, Kepulauan Pasifik, Amerika Selatan, dan Asia Tenggara.

Tanda-tanda penyakit kencing tikus muncul melalui gejala seperti mual, muntah, sakit kepala, diare, nyeri otot, menguningnya area putih pada mata, hingga konjungtivitis.

Gejala leptospriosis berbeda-beda bagi tiap penderita, namun umumnya terbagi dalam dua fase. Pertama gejala akan muncul selama 5 hingga 7 hari, kemudian jika daya imun tidak mampu melawan bakteri, fase kedua akan muncul 1 atau 2 minggu kemudian.

Jika tidak cepat ditangani oleh dokter, penyakit ini memiliki risiko komplikasi yang lebih para bagi penderitanya. Komplikasi yang diakibatkan leptospirosis bisa menyerang otak dan paru-paru hingga berdampak pada kematian.

Nah untuk mencegah tertularnya penyakit tersebut, jangan lupa untuk menjaga kebersihan dan gunakan alat pelindung seperti masker, sepatu boots, dan sarung tangan saat menerjang genangan banjir. Selain itu, selalu cuci tangan dan kaki setelah membersihkan barang-barang sisa banjir di rumah. Terakhir, gunakan disinfektan saat membersihkan rumah untuk mencegah bakteri kencing tikus menyebar.

Selanjutnya: Punya hobi berenang tapi menstruasi malah menghambatnya? Tak perlu risau, simak penjelasannya terlebih dulu Woop Ladies!