Hasilnya, ruang tamu menjadi aneh.
Menata ruang tamu memang bukan pekerjaan yang mudah, tapi bukan berarti sulit juga. Setelah menghabiskan waktu hidup mereka meneliti bagaimana menciptakan ruang tamu yang “sempurna”, para desainer ruangan setuju bahwa tujuh kesalahan ini paling sering dilakukan setiap orang. Jadi, setelah selesai membaca artikel ini, tilik lagi ruang tamumu and for pete’s sake, unless you are Kim Kardashian's doppelganger get rid that ridiculous golden sofa!
1: Salah Memilih Sofa
Para desainer satu suara: hidup mati sebuah ruang tamu adalah sofa. Satu furnitur ini akan menjadi kunci kenyamanan dan kecantikan sebuah ruangan. Oleh karena itu, pastikan untuk membuat rencana terlebih dahulu sebelum membeli sebuah sofa karena spontanitas hanya berlaku untuk pembelian aksesoris atau benda-benda kecil lainnya.
Untuk menghindari memilih sofa yang salah, carilah sesuatu yang simpel karena cenderung akan lebih gampang dipadupadankan dengan yang lain; beli sofa yang bergaya timeless dan jauhkan diri dari yang bergaya terlalu banyak ornamen.
2: Rumah seperti Showroom
Ini yang sering banget terjadi: kita meniru penataan ruang rumah berdasarkan katalog sebuah toko furnitur. Ruangan jadi terasa sangat “palsu”, nggak menarik, membosankan dan kurang sentuhan personal.
Untuk menghindari ini, sangat disarankan untuk menyediakan dana yang cukup untuk membeli barang-barang tekstil dan aksesoris lain setelah semua furnitur utama dipilih. Lampu juga bisa menambah dimensi lain terhadap ruang tamu; coba bereksperimen dengan lampu lantai dan lampu meja (bukan lampu plafon) yang cocok dengan ruang tamu.
3: Rug yang Terlalu Kecil
Rug yang kekecilan bisa menodai tata ruang tamu. Memang, rug besar harganya nggak murah dan bikin takut, tapi menurut para desainer, ini adalah salah satu aspek terpenting dalam sebuah ruangan. Menurut mereka, sebuah ruang tamu selalu membutuhkan paling tidak 2,5m x 3m atau lebih. Hindari segala rug yang berukuran kurang dari itu, terkecuali jika memang ruangan tamunya sangat kecil. Ukuran rug yang kecil, misalnya 1,2m x 1,8m, bisa jadi cocok untuk di kamar tidur, dapur, atau pintu masuk, tapi pastinya tidak untuk ruang tamu.
4: Salah Rancangan
Cara paling mudah dan tidak mengeluarkan terlalu banyak keringat dalam mendekor sebuah ruangan adalah menggeser sofa ke dinding, menghadap sebuah meja dan tadaa… selesai. Namun, menurut para ahli ada banyak hal yang harus diperhatikan ketika merancang sebuah tatanan rumah, misalnya jika ruangan tersebut panjang dan sempit (layaknya kebanyakan apartemen). So, think harder!
5: Salah Menggantung
Sebuah karya seni menggantung dalam posisi yang salah ibarat melihat secuil bayam di gigi lawan bicaramu dan berharap bisa menghapusnya. Penggantungan lukisan atau apapun yang salah, benar-benar mengganggu dan merusak pemandangan. Peraturan umum memang menyarankan untuk menggantungkannya setinggi mata, tapi bukan berarti ini berlaku untuk semua situasi. Jika dinding didesain dalam bentuk vertikal dan terbagi dalam 4 bagian, berarti lukisan harus digantung pada titik ¾ (dihitung dari lantai).
6: Nihil Padu Padan
Terkadang, ruang tamu kita seperti stagnan pada satu jaman tertentu; jaman sebelum penjajahan melulu. Padahal, nggak ada salahnya memadukannya dengan gaya yang lebih kontemporer. Hal ini akan membuat ruangan terasa timelessand approachable.
7: Terlalu Mewah
Sampai rasanya nggak tega untuk diduduki karena bisa-bisa merusak tatanan ruangan. Well, this is a big mistake as well! Periode ketika sebuah ruang tamu hanya untuk dipamerkan sudah berlalu! Jika memang takut rug atau pernak-pernik tekstil cepat rusak, pastikan untuk membeli yang tahan terhadap aktivitas di rumah, cocok untuk anak-anak dan binatang peliharaan. Bahan terbuat dari wol lebih cocok untuk keluarga dibandingkan yang terbuat dari sutra! Selain itu, ada baiknya untuk menyediakan tempat penyimpanan (untuk mainan, buku, remot, dan sampah-sampah lainnya) agar ruang tamu tetap bisa terlihat rapi.
