Makeup Artist Ini Membagikan Tips Agar Tidak Salah Beli Produk Kecantikan

Makeup Artist Ini Membagikan Tips Agar Tidak Salah Beli Produk Kecantikan
ISTOCK

Dia sering mendandani Agnez Mo dan Olivia Culpo. 

Woop mengerti: kerumitan urusan membeli dan memilih produk kecantikan bisa jadi satu level di bawah mengerti kehidupan di Mars (yang setuju silakan bilang 'heihoo'—yang tidak, silakan ke pojok dan merenung). Oleh karena itulah, Woop bertanya kepada Archangela Chelsea, seorang Makeup Artist (MUA), yang bolak-balik Los Angeles dan Jakarta untuk mendandani nama-nama seperti Agnez Mo, Chelsea Islan, Elizabeth Olsen, Olivia Culpo, dan masih banyak lagi. 

"Kita memang lagi ada di masa di mana kita terlalu banyak pilihan. Sangat overwhelming," ujarnya kepada Woop. "Kalau menurut aku sih, kalau satu udah cocok [sama satu merek], yah udah. Tapi yang namanya cewek pengen beli terus, eh itu mungkin yang bisa jadi masalah. Tapi menurut aku, kalau satu majalah bilang ini bagus, itu bagus, itu belum tentu cocok untuk kalian. Tentu harus dicoba. Harus menahan impulsive buying. Kadang-kadang orang tuh, beli sesuatu karena itu lagi tren padahal sama aja fungsinya dengan yang kamu sudah punya," paparnya. 

Dari pengalaman pribadinya, saat memilih produk, empat hal ini wajib menjadi faktor pertimbangan utama. Harga mati. 

1. Bahan

"Karena aku Makeup Artist sebisa mungkin tidak menggunakan brand-brand yang menyakiti, maksudnya memberi efek buruk," tegasnya. Misalnya? "No parabens, itu paling penting," ujarnya. Selain itu, "aku juga selalu berusaha untuk menggunakan produk yang tidak mengandung terlalu banyak perfume." Meski menurutnya, masih banyak merek bagus yang menambahkan perfume ke dalam produk mereka. "Sebisa mungkin jangan yang mengandung perfume, tapi kalau memang harus, yah udah. Tapi itu kalau bisa minim." Ini dilakukan Chelsea agar, "ketika klien keluar dari kursi aku, nggak ada yang namanya alergi."

2. Warna

"Cek apakah warnanya sesuai. Misalnya foundation, apakah warnanya, intensitasnya sesuai dengan kulit klien aku. Ini juga sangat penting."

3. Kemasan

Tidak bisa dipungkiri, menurutnya, "ketika orang melihat MUA,  mereka melihat apakah dia memakai produk dengan kemasan yang bagus." Pasalnya, "salah satu indikator makeup bagus itu adalah packaging-nya."

4. Merek

Dalam hal bahwa merek tersebut secara general harus memiliki reputasi bagus. 

Oke, kamu sudah menemukan merek dan produk yang baik dari keempat kategori tadi. Sekarang, yang menjadi sumber kebingunganmu adalah warna apa yang harus dibeli?

Chelsea menerangkan bahwa semuanya memang tergantung dari kebutuhan dan warna kulit. Namun, menurutnya bagi kebanyakan perempuan Indonesia, warna yang paling aman adalah medium. 

"Pokoknya yang ada kata 'medium,'" sarannya. Entah itu deep medium,beige medium, dan "kalau bisa yang memiliki yellow undertones." Dan jangan khawatir, mayoritas merek kecantikan memiliki pilihan ini. 

Masih bingung juga? Chelsea memberikan tips membeli lima produk ini.

  • MASKARA

Beli sesuai dengan kondisi bulu mata asli. "Jadi, ada orang yang bulu matanya panjang, tapi tipis. Ada orang yang punya bulu mata pendek, tapi tebal. Ada juga orang yang tidak punya bulu mata sama sekali. Pendek, tipis, seperti aku," katanya menunjuk alis matanya. "Dan tidak bisa satu maskara untuk semua. Misalnya ada volumizing mascara, itu untuk memberikan volume; sangat cocok untuk pemilik bulu mata tipis. Jadi yang sudah punya bulu mata panjang, nggak usah lagi pake itu," tegasnya. Sementara mereka yang memiliki bulu mata pendek dan tipis, "akan butuh dua, yang untuk volume dan lengthening. Intinya, disesuaikan dengan kebutuhan. Bukan karena tren, atau semua orang pakai."

  • LIPSTIK 

Karena sekarang yang sedang tren adalah matte, maka ini adalah pilihan paling aman. Tidak ada larangan dalam bentuk apa pun, kata Chelsea. "Nggak ada aturan, pemilik pemilik kulit gelap pun bisa pakai nude. Tidak masalah, yang penting pede."

  • ALAS BEDAK

Lagi-lagi prinsip yang kamu dengar berulang-ulang: disesuaikan dengan warna kulit. "Nggak bisa ngomong satu orang ini harus A, karena sangat personal," terangnya. Untuk mencari alas bedak yang tepat, menurutnya, mau tidak mau, kamu harus berani bereksplorasi. "Beneran dicari yang mana yang cocok, yang mana yang benar di kulit. Coba dulu. Trial and error. Even aku pun begitu." Bagaimana agar tidak membeli yang salah? Kunjungi toko-toko yang memperbolehkan kamu membuka, menutup dan mencoba sebanyak mungkin produk yang mereka jual—sampai kamu menemukan yang tepat. 

  • HIGHLIGHTER 

Ah, highlighter memang sedang berada di periode keemasannya. "Di sini pun nggak ada istilah benar atau salah. Mau pakai emas, silver, purple—silakan. The more highlighter, the better. Yang penting kalian pede aja," sarannya. 

  • EYESHADOW

"Ini preferensi," katanya lagi. "Tetapi kalau menurut aku, sih warna paling aman itu bronze; bisa dipake seharian, dari pagi sampai malam. Tidak masalah. Terutama untuk orang Indonesia, warna bronze itu paling aman."

Bukan kepo, bukan iseng, tapi rasanya wajar kalau kita penasaran merek yang selalu menjadi favorit dan andalannya.

Tertawa, Chelsea menjawab: "Pasti ada, merek-merek yang sudah kupakai belasan tahun, bahkan beberapa kuas yang kupakai ini pun sama dengan delapan tahun yang lalu. Ketika kita merawat makeup kita dengan benar, pasti bisa long lasting. Meski tidak bisa dipungkiri juga bahwa ini semua bahan kimia sehingga setiap dua-tiga tahun kalau bisa diganti. Tapi, brand-brand yang aku pakai masih sama, meski aku nggak bisa kasih tahu, ya. Hahaha." 

Akan tetapi, Chelsea tidak ragu membocorkan MUA favoritnya, yang dianggapnya, "jenius."

Siapa lagi kalau bukan... Pat McGrath. "Kalau aku bilang, kalau buat makeup cantik itu, semua orang bisa. It's easy," tekannya. "Tapi kalau seorang MUA bisa berpikir, memberikan tren baru, bisa out of the box, belum pernah ada yang melakukannya dan jadinya keren banget, itu jenius. Jenius banget," pujinya. 

Dan untuk yang penasaran, produk kecantikan apa yang tidak dilupakan setiap kali keluar rumah... 

"[Produk] Alis, kali ya, karena aku nggak punya bulu alis sama sekali, jadi aku tuh merasa kalau nggak ada alis, aneh banget," jawabnya. "Tapi, some times, karena tiap hari aku bergelut dengan makeup, terlalu sering mendandani orang dengan jam terbang super tinggi, aku nggak pake makeup sama sekali. I just wanna go without makeup," tandasnya. 

Selanjutnya: Punya teman yang tidak bisa hidup tanpa lipstik dan ingin memberikan hadiah akhir tahun untuknya? Woop merekomendasikan 10 lipstik ini