Mana yang Lebih Sehat: Kopi atau Teh?

Mana yang Lebih Sehat: Kopi atau Teh?
ISTOCK

Pertanyaan sejuta umat. 

“Pertanyaan yang bagus,” begitu respon JohnBaglioni, MPH, RD, CDN, seorang konsultan nutrisi dari Vio Nutrition, saat WOOP mengajukan pertanyaan tersebut. Tak hanya menjelaskan, John dengan senang hati menuliskan dan memaparkan panjang kali lebar kali tinggi untuk kita semua. Berikut pemaparannya.

Jutaan, bahkan milyaran orang di dunia memulai hari dengan minuman hangat dan menstimulasi. Untuk sebagian besar orang pilihannya adalah kopi atau teh. Diestimasikan bahwa lebih dari 2 milyar gelas kopi dikonsumsi setiap harinya. Jika menurutmu angka tersebut bikin kaget, konsumsi teh ternyata mencapai 6 milyar gelas per hari! Kebanyakan, orang meminum teh atau kopi karena rasa dan kandungan kafein di dalamnya.

Seperti yang kita tahu, kafein merupakan salah satu bentuk stimulan, dan banyak penikmat kopi dan teh mengandalkan kekuatannya untuk memulai hari mereka. Selain itu, ada banyak manfaat kesehatan yang bisa diperoleh dari kopi dan teh. Dan pada umumnya, teh diasumsikan lebih sehat dibandingkan dengan kopi, tetapi belakangan penelitian membuktikan bahwa juga terdapat banyak kebaikan di dalam kopi. Tak heran jika sekarang banyak yang bertanya: mana yang lebih sehat, kopi atau teh?

METODE PENGOLAHAN

Tidak semua makanan olahan buruk. Teh dan kopi butuh pengolahan tertentu untuk akhirnya berubah seperti yang kita nikmati sehari-hari.

Semua teh terbuat dari daun Camellia sinensis, baik hitam atau hijau. Namun, untuk kali ini kita tidak akan memasukkan tipe teh herbal. Setelah dipetik, daun teh kemudian diuapkan, dikeringkan, dan dimemarkan dan daun ditumbuk agar mengeluarkan minyak. Langkah selanjutnya adalah pembiaran daun. Lamanya pembiaran yang dialami daun-daun teh tersebut (disebut oksidasi) akan menentukan tipe teh. Teh hijau adalah jenis yang paling sebentar dioksidasi, sementara teh hitam melalui proses oksidasi secara menyeluruh. Setelah proses ini, daun teh siap direndam di dalam air panas.

Biji kopi sebenarnya merupakan biji dari sebuah buah bernama coffee cherry. Coffee cherry tumbuh di pohon kopi. Setelah dipanen, bibit dipisahkan dari buah, dikeringkan, dan dipanggang. Hasilnya adalah biji kopi yang kita lihat dan kenal sehari-hari. Lamanya pemanggangan menentukan rasa, aroma, dan kadar kafein di dalam kopi. Setelahnya, biji digiling dan dimasak untuk membuat kopi.

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN

Antioksidan penting untuk kesehatan karena mereka berfungsi melindungi tubuh dari kerusakan sel dan penyakit. Baik teh dan kopi mengandung jumlah antioksidan yang baik untuk kesehatan.

Antioksidan utama di dalam teh bernama polyphenols, yang memiliki efek anti-inflammatory yang kuat dan melindungi tubuh dari kanker dan penyakit jantung. Diperkirakan bahwa teh memiliki polyphenols delapan kali lebih banyak dibandingkan dengan yang ditemukan di buah-buahan dan sayuran. Teh hijau dan teh hitam memiliki kadar antioksidan yang serupa.

Percaya atau tidak, beberapa studi mengindikasi bahwa kopi merupakan satu-satunya sumber antioksidan terbesar di beberapa negara, seperti Amerika Serikat. Sama seperti teh, kopi adalah sumber polyphenols, dan bagi kebanyakan orang, satu gelas tidaklah cukup dalam sehari. Proses pemanggangan meningkatkan level antioksidan di dalam kopi, sehingga semakin hitam kopi biasanya semakin protektif.

Yang jelas, tidak ada jawara mutlak dalam hal antioksidan ini. Baik teh dan kopi merupakan sumber polyphenols. Akan tetapi, rekomendasi saya adalah memilih teh hijau untuk mendapatkan manfaat maksimal. Saya percaya, teh hijau lebih ramah di perut, dan tidak akan membuat kita melek sepanjang malam karena kandungan kafeinnya lebih rendah dibandingkan dengan kopi dan teh hitam.

KESEHATAN JANTUNG

Banyak studi telah menyimpulkan bahwa minum teh dapat mengurangi resiko penyakit jantung dan serangan otak; dan kesimpulan ini tidak terlalu diperdebatkan di komunitas ilmuwan. Negara yang paling banyak meminum teh, seperti Cina dan Jepang, memiliki rekor penderita penyakit jantung lebih rendah dibandingkan negara lain.

Di sisi lain, sebelumnya dokter menyarankan agar pasien tidak meminum kopi karena menganggap kadar kafeinnya bisa menyebabkan penyakit kardiovaskular. Akan tetapi, baru-baru ini penelitian memperlihatkan bahwa kopi dapat melindungi kita dari penyakit jantung. Namun, jika kamu memiliki penyakit jantung, tekanan darah tinggi, atau detak jantung tidak normal, kafein memang bisa menimbulkan masalah. Untuk urusan kesehatan hati, saya merekomendasikan teh hijau karena khasiat proteksi dan kandungan kafein yang rendah.