Dermatolog: Manfaat Polipeptida untuk Kulit

Dermatolog: Manfaat Polipeptida untuk Kulit
ISTOCK

Benarkah bermanfaat? Ini yang Kamu Harus Ketahui Tentang Polipeptida dari ahlinya langsung!

Tahan, tahan tanganmu menempelkan sesuatu yang baru di kulit wajah, bahkan ketika itu sedang tren, heboh, menggila dan gegap gempita. Termasuk, polipeptida—yang sedang dibicarakan di media sosial. Sebelum dengan semangat dan percaya diri memakai produk yang mengandung bahan ini, mari bertanya terlebih dahulu kepada dr. Ruri D. Pamela, sp.KK, seorang dermatolog dari Departemen Kulit RS Dr. Sutoyo, Jakarta.

Ini yang Kamu Harus Ketahui Tentang Polipeptida

Apa itu Polipeptida?

“Polipeptida atau istilah lainnya peptides adalah rangkaian asam amino yang membentuk molekul protein. Peptides memiliki banyak fungsi bagi tubuh kita, di antaranya adalah mengatur ‘komunikasi’ antar sel-sel tubuh sehingga dapat melakukan fungsinya dengan baik,” jelas Ruri.

Wah, kok seperti berada di jam pelajaran biologi, ya? Pertanyaan yang membuat penarasan: apa yang membuatnya menjadi bahan pembicaraan di dunia produk perawatan kecantikan—banyak sekali ditemukan di serum dan krim! 

“Polipeptida saat ini [memang] banyak ditemukan pada high-end skincare products, dan karena kandungan peptides di dalamnya, menyebabkan harganya menjadi mahal. Produk dengan peptides umumnya digunakan sebagai day cream dan night cream dalam suatu produk dan dapat digunakan untuk semua jenis kulit,” terangnya.

Tapi mengapa saat dicari, diburu dan digandrungi?

“Peptides juga terlibat dalam berbagai reaksi enzimatik kompleks di organ kulit, termasuk dalam memproduksi kolagen,” lanjut Ruri. Aha, ini kata kuncinya: memproduksi kolagen.

Apa Fungsinya dan Bagaimana Cara Kerjanya?

"Kolagen adalah jaringan ikat penting yang berperan dalam kekenyalan dan kekencangan kulit kita. Apabila kita menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung polypeptide atau peptides, maka manfaat yang kita peroleh adalah membaiknya fungsi barrier [pertahanan] kulit, melembapkan, membantu memperbaiki kekenyalan, dan kekencangan kulit; dalam jangka panjang punya manfaat anti penuaan,” jawabnya.

Begini cara kerjanya: peptides bekerja dengan cara meningkatkan ‘komunikasi’ sel-sel kulit agar menjadi lebih baik, sehingga proses pembaharuan kulit bisa lebih optimal. Selain itu peptides juga ikut mempengaruhi proses enzimatik kompleks di kulit kita, terutama dalam memproduksi kolagen,” paparnya.

Adakah Sisi Kontroversi Peptides?

“Tentunya ada,” jawab Ruri. “Kekurangan dari peptides adalah seperti yang dijelaskan di atas, peptides adalah rangkaian asam amino yang membentuk protein. Protein pada umumnya memiliki berat molekul yang cukup besar, sehingga akan menyulitkan penetrasi ke dalam kulit," ujarnya. Jadi, seringkali tidak terserap ke titik kulit yang membutuhkannya. Alhasil, kemungkinan tidak efektif.

Selama ini yang dilakukan oleh produk kulit untuk memastikan polipeptida terpenetrasi adalah harus mengolahnyanya dalam ukuran kecil [nano partikel] "agar bisa menyerap ke lapisan kulit dengan baik. Pengolahan secara nano ini juga semakin membuat produk yang mengandung peptides harganya semakin mahal,” tutupnya.

Jadi, jika ada produk yang menggembar-gemborkan mengandung polipeptida, tapi harganya miring—lebih baik urungkan tanganmu mengoleskan krim tersebut ke kulit. Cara paling aman untuk mencari tahu solusi dari masalah kulitmu (kering, keriput mendadak): konsultasikan ke dermatolog kepercayaanmu. 

Selanjutnya: Retinol Terbaik untuk Kamu yang Tidak Tahu Harus Mulai Dari Mana