Mengapa Hampir Semua Toko Kosmetik Terlihat Sama?

Mengapa Hampir Semua Toko Kosmetik Terlihat Sama?
ISTOCK

Membuat kita berbelanja lebih. 

Kita semua pernah berada dalam posisi ini: niatnya berbelanja sebuah lipstik, tapi berakhir dengan membeli hampir setengah toko. Akibatnya, merasa bersalah karena sepertinya kurang bisa mengontrol diri.

Namun, menurut Kit Yarrow, seorang psikolog konsumer, ini sepenuhnya bukan kesalahanmu! Setiap penampakan, suara, sentuhan di toko retail memang diskenariokan untuk satu tujuan: membuatmu tergiur untuk berbelanja. Jadi, bisa dibilang belanja gila-gilaan di luar rencana tersebut tidak hanya karena kendali diri yang rendah.

Coba ingat interior toko kecantikan yang baru-baru ini kamu kunjungi? Lalu bandingkan dengan beberapa gerai lain yang menjual produk yang sama, kamu pasti menyadari bahwa mereka memang memiliki kemiripan, dari segi penataan sampai pemilihan warna ruangan: warna hitam mendominasi dan permukaan yang berkilau—terkadang malah terasa seperti Déjà vu atau seperti tetap berada di toko yang sama meski sebenarnya sudah berpindah lokasi! Menurut Yarrow (seperti yang dilansir oleh Racked.com) mayoritas toko kecantikan memang mengadoptasi estetik desain yang jelas dan ada “tujuan” di balik pemilihan tersebut.

Warna hitam

Warna hitam diasosiasikan dengan elegan dan mewah, tapi juga merupakan menjadi latar belakang yang sangat bagus. Apapun akan terlihat lebih bagus di balik latar belakang hitam. Produk akan terlihat lebih menarik, eksklusif, dan elegan saat dipadankan dengan hitam.

Selain itu, apabila terlalu banyak warna dalam sebuah ruangan dan dipadankan dengan warni-warni kemasan kosmetik, dipastikan akan membuat mata sakit konsumen. Namun, alasan teknis lainnya adalah dengan menggunakan warna hitam akan mempermudah dalam menavigasi penglihatan saat banyak produk kecantikan berukuran sangat kecil.

Faktor berkilau

Dari perspektif pembeli, sesuatu yang berkilau seringkali dikaitkan dengan kebersihan dan harga mahal. Menurut Yarrow, penampakan dan atmosfer pengaturan dengan sendirinya membuat produk terlihat lebih menarik. Tidak seperti saat mengunjungi showroom mobil, gerai kecantikan biasanya memiliki lantai yang sangat bersinar. Permukaan yang berkilau memberi efek magis atas segala sesuatu, termasuk botol cat kuku biasa.

Putih dan atmosfer rumahan

Tentu saja tidak semua toko mendesain ruangan dengan kedua faktor tersebut. Belakangan, para penjual memutuskan untuk menambahkan faktor lebih alami, rumahan, dan lebih relaks ke dekorasi mereka. Namun, tetap saja ini merupakan salah satu trik pemasaran. Furnitur putih, dominasi kayu dan rug yang memberikan kesan hangat membuat kita merasa seperti di rumah. Hal ini membuat nyaman dan akhirnya dengan senang hati membeli produk mereka. Jadi, terkadang tidak peduli seberapa hebat kita mencoba, ada saja barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan melewati kasir dan bertengger di atas meja rias di kamar kita.