Mengenal Infeksi Jamur yang Sering Dialami Perempuan

Mengenal Infeksi Jamur yang Sering Dialami Perempuan
ISTOCK

Cegah sebelum tumbuh.

Tidak perlu malu mengakui bahwa kita sesekali mengalami rasa gatal di area vagina, dan ingin menggaruknya (begitu sampai di rumah atau di toilet umum). Ahhh, leganya. Normal, sesuatu yang manusiawi. Namun, bagaimana jika keinginan dan kekuatan menggaruk semakin sering dan semakin bertenaga? Sebaiknya hati-hati karena bisa jadi sedang terjadi infeksi jamur di daerah intim tersebut. Oh, tidaaak!

Tenang, coba scroll dulu Instagram-mu supaya lebih rileks. 

Untuk informasi lebih lanjut, Woop bertanya kepada dr. Beeleonie, Sp.OG., seorang Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari RS Hermina Kemayoran, Jakarta.

Sebenarnya, apa itu infeksi ragi jamur?

“Jadi, di vagina itu ada kuman baik dan tidak baik, serta jamur," ujarnya memulai penjelasan. "Di saat kuman baik itu tumbuh dengan baik, tentu saja (karena satu ekosistem) kalau ada satu yang dominan yang lain pasti akan kalah, karena 'kan saling berebut makanan. Jamur tidak akan tumbuh," tegasnya. Namun begitu kuman baik tersebut mengalami penurunan, jamur bisa tumbuh. Karena di sana terjadi kelembapan atau pemakaian antiobiotik yang lama,” katanya.

Gatal dan sering, akhirnya tangan otomatis ingin meredakannya dengan menggaruk. Apakah itu hal itu wajar terjadi pada perempuan?

"Sangat sering terjadi dan wajar,” ujarnya. “Terutama jika orang tersebut itu berbadan gemuk, atau misalnya sedang hamil," jawabnya. Atau saat seseorang sedang traveling dan aspek kebersihan kurang diperhatikan, sehingga berkeringat di bagian intim tubuh. Atau, bisa juga terjadi karena terlalu sering memakai celana ketat, atau celana dalam yang tidak menyerap keringat dengan baik. 

Woah, banyak penyebabnya. Jadi, ragu memakai skinny jeans—eh, tapi bisa disembuhkan ya, Dok? 

“Bisa disembuhkan!” jawab Dokter Bee, tegas. Caranya? “Pastinya dengan obat anti jamur. Bisa berbentuk salep (jika gatalnya terjadi di area kulit luar) atau obat yang diminum. Intinya harus datang ke dokter, apabila memang sudah sering terjadi.”

Dokter Bee menegaskan kondisi tersebut bisa berbahaya, dalam artian, "ya, kalau dalam kehamilan tetap saja merupakan suatu infeksi yang bisa menyebabkan persalinan prematur." Akan tetapi, "apakah infeksi jamur itu bisa naik ke atas ke organ reproduksi sampai bisa membuat saluran telurnya rusak, yaa... itu jarang terjadi,” ungkapnya.

Seperti berlaku pada banyak hal, mencegah lebih baik daripada mengobati. 

"Yang harus kita ketahui tentang bagaimana cara mencegahnya, ya," tegasnya. "Saya pikir, satu dua kali dalam kehidupan perempuan itu pasti akan ada. Tapi kalau memang infeksi tersebut terus menerus berulang, pasti ada suatu hal yang tidak beres. Bisa jadi karena pola hidupnya yang tidak benar, bisa jadi karena faktor higienis, atau memang (coba dilihat dulu) kadang-kadang ada orang yang memiliki gula darah tinggi, diabetes, gula darah tidak terkendali bisa juga tumbuh jamur,” tutupnya.

Intinya, jaga kebersihan. Dan jika keluhan berlanjut, hubungi dokter. 

Satu hal wajar lainnya: memelototi ponsel terutama saat terjadi twitwar (memang sayang dilewatkan!). Akibatnya, mata memerah. Namun, jika kamu adalah Rachel "Friends" yang lari ketakutan saat melihat obat tetes mata, metode rumahan ini bisa membantu mengatasi iritasi mata ringan.