Peneliti temukan obat yang bisa mengontrol berat badan dalam waktu lama, dengan efek baik dan harga yang terjangkau. Simak penjelasannya!
Para peneliti kini menemukan lebih banyak petunjuk mengapa metformin, obat diabetes berbiaya rendah dijuluki sebagai 'keajaiban' dalam dunia kesehatan. Kabarnya, sifat anti-penuaan di dalamnya, dapat membantu menurunkan berat badan secara potensial.
Sebuah studi 22 April yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine, menemukan bahwa metformin dapat membantu penderita obesitas untuk menurunkan berat badan dalam jangka panjang.
Para peneliti percaya bahwa obat yang diresepkan untuk pra-diabetes, penderita diabetes, dan untuk orang-orang dengan PCOS tersebut, juga dapat membantu pasien untuk mempertahankan berat badannya dalam waktu yang lama.
Studi ini membandingkan metformin dengan diet dan olahraga, serta efeknya untuk penurunan berat badan dan pemeliharaan penurunan berat badan.
Baca juga: Sering Sakit Perut atau Kembung Usai Minum Susu? Ini Penyebabnya!
Dalam uji coba terkontrol secara acak, para peneliti meresepkan metformin ke lebih dari 3.000 orang yang mengalami obesitas, kelebihan berat badan, atau yang telah meningkatkan kadar glukosa plasebo, lalu membandingkannya dengan mereka yang melakukan intervensi gaya hidup intensif (ILS), yang terdiri dari diet teratur dan rencana olahraga.
Para peneliti kemudian mengamati para partisipan lebih dari 15 tahun, melihat berapa banyak berat badan mereka yang hilang pada tahun pertama penelitian, serta kemampuan mereka untuk mempertahankan penurunan berat badan itu dari waktu ke waktu.
Mereka menemukan bahwa peserta yang menggunakan metode ILS, cenderung kehilangan setidaknya 5% dari berat badan mereka pada tahun pertama dibanding pengguna metformin. Sementara pengguna metformin, kehilangan rata-rata 2,1% dari berat badan mereka dalam periode dua tahun.
Meskipun tingkat penurunan berat badan keseluruhan lebih rendah, orang yang menggunakan 850 mg metformin dua kali sehari lebih mungkin untuk mempertahankan penurunan berat badan dari waktu ke waktu dibandingkan orang yang kehilangan berat badan menggunakan metode ILS.
Meski begitu, kamu tidak boleh seenaknya mengonsumsi metformin. Jangan lupa konsultasikan terlebih dulu kepada dokter sebelum menjadikannya sebagai obat utama dalam diet, ya!
Selanjutnya: Simak pengertian, makanan, serta risiko diet golongan darah O jika kamu ingin mulai menjalani program diet ini.
