Perawatan Kulit yang Harus Kamu Lakukan Jika Bekerja dari Malam Sampai Pagi

Perawatan Kulit yang Harus Kamu Lakukan Jika Bekerja dari Malam Sampai Pagi
ISTOCK

Pertanyaan: kapan harus memakai krim malam dan krim siang?

APA YANG HARUS DILAKUKAN OLEH PEKERJA MALAM UNTUK MENJAGA KESEHATAN KULIT?

"Kalau ada waktu untuk mengistirahatkan kulit, istirahatkan kulit. Hindari memakai make-up 24 jam, kalau bisa kulit diistirahatkan. Saat libur, relaksasikan wajah, lakukan totok wajah untuk melancarkan peredran darah. Berikan me-time untuk kulit," Ariana mengingatkan. Jika dirasa tidak mungkin untuk melakukannya tiap hari, "kita bisa lakukan weekly. "

MITOS BAHWA PEKERJA MALAM KULITNYA LEBIH CEPAT RUSAK: MITOS ATAU FAKTA?

"Iya sih, yah karena ada gangguan produksi melatonin tadi yang berpengaruh kepada kulit. Bekerja, kurang istirahat pastinya aging-nya lebih cepat," akunya. Bahkan ketika tidur siang sudah cukup pun, "tubuh akan berusaha meng-catch up tapi pasti tidak akan sama dengan mereka yang tidur pada malam hari," ujarnya. "Makanya, pastinya kerutannya lebih banyak. Jadi kita harus me-maintain-nya harus lebih ekstra; mengonsumsi pelawan radikal bebasnya harus banya,  dan asupan produk skin care-nya harus lebih ekstra."

TIPS DARI SESEORANG YANG MERASAKAN SIKLUS MALAM

Sebagai seorang dokter, bekerja pada malam hari dan berusaha 'membalas dendam' tidur di siang hari bukanlah sebuah hal yang asing. Dirinya sendiri memiliki rutinitas perawatan kulit yang berusaha dilakukan secara rutin. 

  • Harian: "Saya melakukan pembersihan wajah, cleansing, pelembap, memakai pelindung terhadap sinar UV—ini wajib."
  • Mingguan: "Pijat atau totok wajah. Tidak harus di klinik atau salon ya, di rumah juga bisa pas maskeran atau scrubbing, dipijat-pijat. Kemudian masker, agar terhidrasi supaya wajahnya tidak kering."
  • Bulanan: "Regenerasi kulit, kadang-kadang laser, atau IPL, atau metode lain."

Dan yang tak kalah pentingnya adalah: "Asupan antioksidan dari dalam, karena kalau nggak ada kulitnya akan memprihatinkan. Itu dari buah-buahan tadi, dan kalau saya pribadi sih, juga mengonsumsi suplemen antioksidan."

Apakah semua orang harus?

"Jadi begini, sekarang di sekitar kita itu radikal bebas jauh lebih banyak. Jadi mau nggak mau, harus ada tambahan, tidak bisa hanya makanan. Dari asupan yang sudah kita makan saja hanya mencukupi 25% dari asupan antioksidan yang kita butuhkan secara general. Dan aktivitas kita ajuga makin banyak, kita makin capek, kemudian sinar mataharinya terik, jadi dibutuhkan sumber antioksidan yang lebih banyak," jelas Ariana.