Polusi udara itu ‘kejam’ pada semua hal yang ada di tubuhmu. Salah satunya adalah kulit. Mengapa demikian?
Menjadi topik terhangat beberapa minggu ini, polusi udara menjadi ‘musuh’ semua manusia yang hidup di bumi. Yep, salah satunya adalah orang-orang yang hidup di Ibukota seperti Jakarta. Kualitas udara di Jakarta masih menempati peringkat pertama yang terburuk di dunia, menurut indeks kualitas udara situs air visual--mengalahkan Kota Krasnoyarsk, Rusia, Kota Santiago di Chile, Dubai di Uni Emirat Arab, dan Sao Paulo di Brasil. Tentunya, ini bukanlah hal yang membanggakan.
Berdasarkan situs air visual, pada pagi hari ini kualitas udara di Jakarta mencapai level 152 US Air Index Quality (AQI). Dengan level itu, Jakarta memiliki kualitas udara yang tidak sehat. Bahkan kemarin di hari Minggu (14/07/2019), Jakarta menempati level setinggi 202 US AQI. Duh.
Berbicara tentang polusi udara, tentunya tidak akan pernah jauh dari masalah kesehatan. Ditambah lagi, jika gaya hidup yang kamu jalankan tidak sehat. Tentunya, kedua hal itu akan membuat penyakit datang ke tubuhmu. Bukan hanya menyerang pernafasan saja, melainkan kesehatan kulit juga akan terganggu.
Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Melyawati Hermawan, Sp.KK., dari Siloam Hospital Kebun Jeruk, mengatakan, “Iya, polusi udara akan membuat kulit menjadi sensitif. Selain itu, gaya hidup yang tidak sehat seperti mengonsumsi makanan yang berlemak dan stres juga bisa mempengaruhinya.”
Baca: Bukan Pagi Hari, Inilah Waktu Terbaik Menggunakan Deodorant
Menurutnya, ada beberapa kondisi kulit yang harus diperhatikan--saat kamu terpapar polusi:
- Jerawat
Yep, polusi udara banyak mengandung debu dan kotoran yang bisa menyumbat kelenjar minyak pada kulit Jika hal ini terjadi, jerawat bisa dengan mudah tumbuh dan ‘menghantuimu’. Jadi jangan pernah lupa untuk selalu mencuci muka sehabis beraktivitas di luar.
- Flex Hitam
Tidak hanya jerawat saja, tapi flex hitam akan menghampirimu. Udara yang tercemar dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Keadaan ini yang membuat sel tubuh memproduksi antioksidan dan melepas melanin secara berlebihan untuk melawan kerusakan yang terjadi, sehingga timbul flex hitam.
- Penuaan Dini
Saat beraktivitas di luar, kamu akan terpapar polusi udara yang bercampur debu, kotoran, dan minyak--ditambah sinar matahari--pada kulit. Tentunya, hal ini bisa menyebabkan berbagai masalah kulit timbul. Salah satunya adalah timbulnya kerutan pada kulit yang akan berujung pada penuaan dini.
- Kanker Kulit
Dari semua penyakit kulit, mungkin ini adalah hal yang paling menakutkan. Yep, kanker kulit. Perlu diketahui bahwa kulit dapat menyerap berbagai zat berbahaya yang terhimpun di dalam polusi udara. Jika hal ini terjadi dalam kurun waktu yang lama, maka risiko terjadinya kanker kulit akan semakin besar.
Selanjutnya: Sedang ingin berlibur? Nah, Lion Air dan Citilink sedang memberi diskon nih. Berita selengkapnya ada di sini.
