Pola Hidup Sehat yang Wajib Diadaptasi sebelum Kepala 3

Pola Hidup Sehat yang Wajib Diadaptasi sebelum Kepala 3
ISTOCK

Untuk hidup yang lebih baik. 

Usia 20-an adalah masa kita mencari jati diri dan bersenang-senang. Sementara menjelang kepala 3 merupakan periode kita mengembangkan hal terbaik dari diri, dan semoga (seharusnya) menjadi lebih bijak serta tidak lupa untuk tetap bersenang-senang.

Selain perubahan diri, secara fisik kita juga akan berubah. Menurut para nutrisi, akhir umur 20-an, orang-orang akan menyadari tingkat metabolisme mereka mulai menurun. Ini disebabkan kita sudah berhenti tumbuh. Jadi, lupakan impian untuk bertambah tinggi. Tubuh berhenti membangun tulang dan produksi hormon pertumbuhan mulai berkurang. Saat berubah menjadi kepala 3, kita tidak bisa lagi memakan apapun sesuka hati dan berharap semuanya baik-baik saja. Dengan menurunnya proses metabolisme, ironisnya semakin cepat tubuh menyimpan lemak. Oleh karena itu kita harus mulai memperhatikan apa yang masuk ke dalam mulut dan mencanangkan gaya hidup sebelum merayakan ulang tahun ke-30.

Makan Sehat

Gaya makan lebih sehat, dan menjauhkan diri dari makanan penuh dengan bahan kimia dan terproses bisa membantu tubuh memerangi proses penuaan dini. Menurut penelitian, orang-orang yang menghindari makanan jenis tersebut dilaporkan lebih energetik, mengalami linu dan kesakitan lebih sedikit dan tidur lebih berkualitas. Juga, kulit yang lebih bersih dan suasana hati yang lebih baik.

Masak Sendiri

Bisa masak adalah kemampuan esensial dalam hidup. Tidak hanya berhemat, ini juga sebuah cara untuk mengendalikan apa yang masuk ke dalam makananmu. Atau, jika kamu memang tidak begitu berminat atau tidak punya waktu, pastikan untuk membeli makanan di tempat yang terjamin kualitasnya.

Nikmati Makananmu

Di era super instan ini, kita cenderung mengadaptasi cara yang sama saat makan. Kita menikmati makan siang/ malam sambil menonton tv, di dalam mobil, saat sedang rapat, atau melakukannya dengan sangat terburu-buru. Hal ini menyebabkan kita kehilangan koneksi dengan makanan dan melewatkan kesempatan menikmati kelezatannya dan efeknya pada tubuh. Terkadang kita lupa apa yang dimakan saat sarapan karena terputusnya koneksi antara makanan dan manusia. Ini membuat kita kehilangan rasa kenyang saat makan dan hasilnya, kita sering kali makan lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Makan dengan sadar adalah metode untuk kembali menikmati dan membangun hubungan yang sehat dengan makanan. Dengan ini, kita belajar lagi menghargai, mensyukuri, menikmati rasa, tekstur, dan kompleksitas makanan dan akhirnya mengurangi rasa lapar yang tidak jelas karena makanan berubah menjadi elemen sehat dalam hidup.

Rawat Ototmu

Meski bukan termasuk pola makan, tapi cara kita merawat otot berdampak langsung terhadap metabolisme dan bagaimana tubuh memanfaatkan makanan sebagai sumber energi. Memiliki aktivitas olahraga yang konsisten sangat krusial. Oleh karena itu, ada baiknya untuk mempraktekkan kebiasaan ini sebelum hidup terlalu sibuk dan dengan pertambahan umur, kita akan cenderung berusaha mencari-cari untuk menghindari gaya hidup sehat. Ditambah, semakin dini berkomitmen untuk olahraga secara teratur, hidup kita akan semakin baik saat sudah tua. Perlu diingat, kita kehilangan otot di usia 30-an, yang akan mengurangi kekuatan dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk pulih dari keletihan fisik. Kabar baiknya, hal ini bisa diimbangi dengan olahraga, yang berfungsi menguatkan dan mencegah kehilangan otot.

Biasakan Minum Air Putih

Kita selalu diingatkan tentang betapa pentingnya menjaga tubuh tetap terhidrasi sepanjang hari, tapi seringkali gagal. Sekali lagi, kebiasaan ini tidak hanya berhubungan dengan kecantikan tapi juga mengganggu fungsi tubuh, membuatnya lebih cepat capek dan menaikkan berat badan.

Perlu diketahui bahwa salah satu fungsi yang melambat karena dehidrasi adalah sistem pembakaran lemak. Akan tetapi, ketika tubuh terhidrasi dengan baik dan bekerja dengan benar, tingkat metabolisme akan naik dan membakar lebih banyak lemak dan kita lebih merasa berenergi.

Kurangi Gula

Salah satu pola makan yang sebaiknya diadaptasi saat menjelang usia 30-an adalah mengurangi gula. Usahakan untuk menjauhkan diri dari makanan atau minuman yang mengandung gula terlalu tinggi—berhenti minum soda, jus, dan menambahkan gula ke dalam kopi.

Drink Responsibly

Usia 20an memang masa emas: minum alkohol dan tubuh sepertinya baik-baik saja mencerna semuanya. Akan tetapi, saat sudah mencapai 30-an, sebaiknya kita tahu bahwa tendensi tubuh terhadap resistensi insulin, lemak jantung, dan prediabetes meningkat secara dramatis. Dan alkohol serta gula adalah dua faktor terbesar yang berkontribusi pada hal ini mempengaruhi  hormon dan unsur kimiawi tubuh.