Produk DIY vs Produk Toko: Mana yang Lebih Bagus?

Produk DIY vs Produk Toko: Mana yang Lebih Bagus?
ISTOCK

Dibuat di dapur sendiri vs pabrik.

Minggu ini kamu mencoba masker madu, minggu depan berniat menggantinya dengan madu minyak zaitun. Kedua ramuannya merupakan hasil olahan tanganmu sendiri—dan kamu banggaaa nyaris meledak. Belum lagi, ada bilang bahwa bahan-bahan alami yang kamu gunakan masih lebih baik dibandingkan produk (misalnya masker wajah) yang didapatkan di toko. Apakah itu benar?

“Kita tidak bisa mengatakan mana lebih baik dari mana, karena ini dua hal yang berbeda," ujar dr. Listya Paramita, Sp.KK., seorang dermatolog dari Elshéskin Clinic, Yogyakarta. "Produk perawatan alami biasanya digunakan berdasarkan ‘kebiasaan’ turun temurun, menggunakan bahan alami yang mudah didapatkan di sekitar kita. Sedangkan, produk skincare diformulasikan berdasarkan riset dan pengetahuan, serta sudah melewati uji kelayakan serta clinically proven sebelum akhirnya dapat dijual bebas. Hal ini kembali lagi ke preference masing-masing orang, keluhan atau kondisi kulit dan kebutuhan perawatan yang diperlukan," lanjutnya. "Tapi," tambahnya, "ada yang cocok dan suka dengan perawatan alami, ada pula yang lebih senang dengan produk skincare.”

Jadi, tergantung setiap individu. “Dan jangan salah, saat ini sudah banyak sekali skincare yang menggunakan bahan alami sebagai bahan dasar pembuatan produknya. Hal ini tentu saja sangat bagus dimana bahan alami yang memiliki manfaat bagi kulit diformulasikan secara tepat, sehingga efek pada kulit juga sudah teruji secara klinis,” lanjutnya.

Layaknya manusia kebanyakan, kita sering mencoba sesuatu karena mengikuti tren atau mengikuti saran orang lain. Terlebih, jika beberapa orang yang kita kenal mencoba sesuatu yang diramu di rumah sendiri dan terbuat dari bahan-bahan alami—dan wajah mereka menjadi lebih cerah atau jerawatnya berkurang, misalnya. “Pada dasarnya, bahan alami bagus digunakan untuk menunjang kesehatan kulit, karena banyak mengandung vitamin-vitamin dan bahan pelembab yang diperlukan oleh kulit. Biasanya bahan alami digunakan sebagai masker, kompres mata atau kantong mata atau untuk scrubbing wajah dan badan,” katanya.

Ada yang perlu diingat: "Tidak semua kulit akan cocok dengan pemakaian bahan yang sama,” ujar Listya. Menurutnya, perbedaan jenis kulit, problem kulit yang berbeda menjadi dua faktor yang membuat pemakaian bahan yang sama belum tentu menghasilkan efek yang sama. “Jika memang memiliki masalah kulit yang tidak bisa diatasi dengan bahan-bahan alami, jangan dipaksakan dan bertahan dengan bahan alami, bahkan sampai kondisi menjadi semakin parah. Kalau sudah terjadi, konsultasikan pada dokter kulit untuk penanganan yang optimal," sarannya.

Lalu, selanjutnya apa yang harus diketahui terlebih dahulu sebelum menggunakan perawatan dengan bahan alami dan produk perawatan toko?

“Tentunya, kita harus mengenali jenis kulit, terlebih dahulu. Kemudian, kenali masalah kulit yang sedang dialami, apalagi jika kamu memiliki kulit yang mudah terkena iritasi,” anjurnya.

Kulit menjadi salah satu organ tubuh yang paling sensitif. Jadi, sebaiknya tetap hati-hati saat mengaplikasikan apapun ke permukaannya, termasuk bahan-bahan alami. Listya menyebutkan kelebihan dan kekurangan, serta manfaat dari bahan alami yang sering kita gunakan.

“Kelebihannya adalah mudah dibuat dengan bahan-bahan yang ada di sekitar kita, hanya menggunakan bahan alami, tapi tidak ada tambahan bahan kimia lain. Sedangkan, kekurangannya adalah tidak dapat mengatasi masalah kulit yang berat, seperi acne yang moderate, severe, flek, atau melasme,” katanya.

Kalau manfaatnya apa, Dok? “Saya tegaskan ya, saya tidak mengatakan bahan alami lebih baik, karena secara medis kegunaan dan manfaatnya belum teruji secara klinis. Hanya saja dengan melihat kandungan yang ada pada bahan alami dapat digunakan sebagai salah satu alternatif jika menginginkan perawatan wajah yang dari segi ekonomis lebih murah dan lebih mudah didapatkan di sekitar kita. Manfaatnya bisa melembapkan kulit, memberikan nutrisi vitamin pada kulit, dan mengurangi gejala radang ringan," tegasnya.