Sains Menyimpulkan Trik Dandan Ini Membuatmu Lebih Menarik

Sains Menyimpulkan Trik Dandan Ini Membuatmu Lebih Menarik
ISTOCK

Sains bersabda. 

Status hubungan perempuan dan makeup: it's complicated. Sejumlah orang cinta setengah mati, menikmati setiap tahap proses transformasi dengan hanya menggerakkan sebuah kuas. Sementara yang lain memilih untuk lebih sederhana, meski tak sedikit yang membenci makeup. Suka atau tidak, perempuan dan makeup sudah memiliki hubungan sejak ribuan tahun yang lalu. Bahkan bisa dibilang, Cleopatra merupakan penemu eyeliner! Selain itu, dia juga seorang penguasa kerajaan. 

Di tengah semua polemik tersebut, sains ternyata memiliki pendapat tersendiri mengenai makeup. Setuju atau tidak, kesimpulan mereka ditarik dari penelitian-penelitian yang dilakukan secara serius dan melibatkan banyak pihak.

WARNA KULIT MERATA

Alas bedak dan produk makeup lain memainkan peran yang besar dalam membuat  perempuan lebih atraktif karena warna kulit yang merata memberikan muda. "Baik topografi dan warna kulit mempengaruhi persepsi terhadap usia, kesehatan dan keatraktifan," kataDr. Bernhard Fink, seorang profesor di University of Göttingen yang mempelajari psikologi evolusionari atas preferensi manusia. 

Makeup sangat bermanfaat karena menonjolkan (atau bahkan 100% memfabrikasi) tanda-tanda kemudaan, kesuburan dan seksualitas, sehingga membuat perempuan lebih menarik. "Sepertinya warna kulit merupakan sebuah sinyal kuat atas usia sementara rata atau tidaknya merupakan indikasi atas persepsi wajah sehat," kata Fink.

KEKUATAN LIPSTIK MERAH

Sebuah penelitian memperlihatkan bahwa wajah perempuan lebih menarik bagi kedua jenis kelamin menjelang ovulasi, ketika mereka sedang subur-suburnya. Selama periode ini, konsentrasi hormon estrogen meningkat dibandingkan dengan progesteron. Perubahan hormanal menambah aliran darah vaskular di bawah permukaan kulit dan menyebabkan pipi terlihat lebih merona dan bibir lebih merah. 

Inilah yang menjadi tema dari sebuah studi di Manchester University: efek positif terhadap penampilan ketika memakai warna merah. Dr. Geoff Beattie, ilmuwan yang memimpin penelitian di tahun 2010 tersebut, menemukan bahwa lipstik merah mampu menarik perhatian selama kira-kira 7,3 detik (bandingkan dengan 6,7 detik untuk lipstik merah muda dan 2,2 detik tanpa lipstik). "Warna kulit wanita cenderung lebih gelap di sekitar mata dan mulut dibandingkan pria yang memiliki warna kulit yang sama. Ketika perempuan menggunakan kosmetik untuk lebih menggelapkan mata dan bibir, mereka semakin mempertegas perbedaan ini untuk membuat wajah terlihat lebih feminin," kata Dr. Richard Russel, Associate Professor of Psychology di Gettysburg College. 

GERAKAN #NOMAKEUPSELFIE

Subjek dalam penelitian dari Quarterly Journal of Experimental Psychology diperlihatkan foto-foto perempuan yang memakai makeup dengan level ketebalan yang berbeda dan diminta untuk memilih paras mana yang paling atraktif dan menebak wajah mana yang sepertinya akan dianggap paling menarik oleh lawan jenis mereka. Baik perempuan dan laki-laki sama-sama setuju tentang ketebalan makeup yang lebih menarik, tapi dari penelitian tersebut didapati bahwa perempuan berpikir laki-laki lebih suka makeup tebal padahal kenyataannya tidak seperti itu: pria menganggap perempuan lebih menarik dengan makeup tipis.  

"Saya berharap ini adalah sebuah revolusi," tulis Alicia Keys tentang gerakan tanpa makeup-nya. "Karena saya tidak ingin menutupi apapun lagi. Tidak wajah, pikiran, jiwa, pikiran, impian, perjuangan, dan pertumbuhan emosi saya. Tidak ada sama sekali."