Saran Seorang Dermatolog Saat Jerawat Bermunculan Akibat Stres

Saran Seorang Dermatolog Saat Jerawat Muncul Akibat Stres
ISTOCK

Hormon kortisol bisa memicu beberapa reaksi peradangan dalam tubuh termasuk juga organ kulit

Kamu sudah rajin mencuci wajah setiap malam, eksfoliasi dua kali seminggu, dan membatasi gorengan, eh... tiba-tiba satu, dua, tiga tamu tidak tahu diri muncul di hidung, pipi dan dagu. Sungguh tidak sopan. Kata teman sih, mungkin gara-gara stres. 

"Saat tubuh sedang mengalami stres psikologis, terjadi pengeluaran hormon ‘stres’ yang disebut kortisol, hormon ini bisa memicu beberapa reaksi peradangan dalam tubuh termasuk juga organ kulit," kata dr. Ruri D. Pamela, sp.KK., seorang dermatolog, dari RS Suyoto Jakarta. "Selain itu, dalam kondisi demikian [stres] akan terjadi over produksi dari kelenjar sebum (kelenjar minyak) pada kulit yang akan meningkatkan risiko timbulnya jerawat.” 

Jadi, tebakan temanmu itu benar.

“Selain terjadi pengeluaran hormon 'stres' yang bisa memicu peradangan, adapun beberapa dampak yang akan terlihat, seperti kulit yang tampak kusam, mudah timbul jerawat, adanya lingkaran hitam di bawah mata yang lebih jelas, dan rambut juga akan rontok,” jawabnya. Namun, “saat kondisi stres psikologis berlalu biasanya jerawat akan jarang timbul kembali,” sambungnya.

Lain kamu, lain pula temanmu. Manifestasi dampak stres ternyata bisa berbeda-beda pada setiap orang. 

“Iya, respon tubuh seseorang bisa berbeda-beda dalam menghadapi stres. Hal ini tergantung dari usia, nutrisi, dan juga status imunitas seseorang,” lanjutnya. Guna mengurangi efek stres yang berbuntut pada munculnya jerawat, selain harus menikmati hidup dengan santai dan istirahat, Ruri juga menyarankan kamu untuk tidak malas membersihkan wajah, hindari penggunaan kosmetik/ skincare yang bisa mengandung bahan-bahan komedogenik, kurangi juga mengonsumsi dairy food atau refined sugar, karena diketahui makanan tersebut bisa meningkatkan produksi sebum pada kulit.

Namun, terkadang stres tidak bisa dihindari. Selalu ada saja yang bisa kamu lakukan untuk mencegah jerawat dan stres, tapi pada akhirnya yah... namanya hidup. Nikmati saja

Jika memang kamu ingin tahu bagaimana menghindari jerawat secara general, dr. Martha, sp.KK. M.Kes., seorang dermatolog dan venereolog, dari Siloam Hospitals, Kuta Bali, pernah menyarankan untuk mengadopsi rutinitas ini: 

Rutinitas Mencegah Jerawat

DO'S

  • Membersihkan wajah secara teratur terutama setelah menggunakan make-up

  • Menjaga kebersihan 

  • Melakukan perawatan kulit berjerawat, misalnya dengan facial atau chemical peeling secara rutin

  • Konsultasikan ke dokter apabila jerawat tidak segera membaik

  • Mengurangi konsumsi produk susu dan produk olahannya

  • Perbanyak makan sayur dan buah

  • Mengonsumsi suplemen khusus untuk kulit

DON'TS

  • MEMENCET JERAWAT!

  • Facial di salon yang tidak diketahui tingkat sterilitasnya

Dan untuk kasus ringan dan musiman, acne patch ini mungkin bisa dicoba mengempeskan jerawatmu dalam waktu 24 jam.