Stop! SeriusBaca Ini Dulu Sebelum Memasang Masker di Wajah

Stop! SeriusBaca Ini Dulu Sebelum Memasang Masker di Wajah
ISTOCK

Mana yang lebih efektif: masker bubuk, krim, gel, atau tisu?

Seperti kata pepatah, segala sesuatu ada waktu dan tempatnya. Senin sampai Jumat jungkir balik kerja, Sabtu nongkrong dengan teman atau keluarga, Minggu... maskeran. Ah, rasanya seperti berada di surga tingkat ketiga ketika masker dingin menempel di wajah. Namun, tidak semua masker diciptakan sama dan menghasilkan efek yang sesuai dengan yang kamu inginkan. Untuk itu, Woop bertanya langsung kepada Dr. Hj. Ratna Komala Dewi, Sp.KK, M.Kes., seorang dermatolog dari RKD’s Clinic Jakarta. Pertama-tama, apa sih, harus diketahui sebelum dengan percaya diri menempelkan masker di atas kulit wajah?

“Pastinya, yang harus diketahui terlebih dahulu adalah jenis kulit yang kita miliki. Setelah itu, apa saja kebutuhan yang diinginkan. Misalnya, ingin putih, ingin lembab, ingin bebas jerawat dan lain sebagainya,” terangnya. Lalu jenis dan kebutuhan ini juga harus disesuaikan dengan jenis masker yang ingin digunakan. Pasalnya, sekarang ini, jenis masker sangat beraneka ragam dan bentuk—bubuk/peel off, biasanya berupa bubuk yang jika kering dikelupas; collagen, krim, gel, dan berbentuk tisu.

Berikutnya, menurut Ratna yang wajib kita ingat adalah, "Jangan lupa mencuci muka terlebih dahulu. Hukumnya wajib," tegasnya, "supaya kulit wajah bersih dari kotoran, makeup dan debu agar masker pun bisa menyerap serta berfungsi secara optimal." 

Mengenai waktu, seberapa lama sebaiknya menggunakan masker?

“Waktu yang baik menggunakan masker adalah 15 sampai 20 menit. Jika terlalu lama menggunakan masker akan mengakibatkan kulit kering dan dapat menimbulkan iritasi atau kemerahan pada kulit,” jawabnya.

Untuk sesuatu yang akan ditempelkan di kulit wajah, pastinya tidak ingin membeli kucing dalam karung. Jadi, bahan seperti apa yang harus dihindari dan digunakan ketika ingin membeli atau membuat masker dari bahan alami? “Tentunya, bahan yang baik digunakan untuk dijadikan masker adalah bahan-bahan alami seperti ekstrak buah, ekstrak bunga, ekstrak Vitamin C, dan lainnya. Sedangkan, yang harus dihindari yaitu masker yang mengandung zat merkuri yang bisa mengakibatkan rusaknya kulit. Satu lagi, banyak orang yang tidak mengetahui bahwa putih telur atau kuning telur harus dihindari, karena jika memakainya akan menyebabkan wajah yang berjerawat semakin jerawatan,” ujarnya.

Duh, telur. Ternyata, oh ternyata!

Seperti yang sudah dijelaskan di atas,  ada banyak jenis dan bentuk masker yang dijual. Sebenarnya, mana yang (lebih) bagus dan baik digunakan untuk wajah? “Masker yang paling bagus adalah yang berbentuk tissue atau kertas. Karena komposisinya dan kemasan sesuai wajah seseorang, mudah menyerap, dan higienis. Sekali pakai langsung buang,” jawab Ratna.

Ratna pun memberikan sedikit tips untuk kamu yang ingin mencari masker yang benar-benar bagus dan baik untuk wajah. “Pertama, harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter spesialis kulit dan kelamin. Karena mereka bisa mengetahui detail wajah dan jenis kulit masing-masing individu, dan kebutuhan seseorang. Kedua, jika kalian membeli masker di drugstore atau toko kosmetik, lihatlah kemasan masker tersebut, apakah komposisi, bahannya jelas dan apakah ada registrasi dari BPOM," sarannya.