Tantangan: Kurangi Sampah Dalam Satu Minggu

Tantangan: Kurangi Sampah Dalam Satu Minggu
ISTOCK

Dengan cara-cara yang realistis.

Pengen, pengen banget bisa go-waste free. Terlebih, seperti dilaporkan bahwa sampah yang dibuang manusia akan mencapai lebih dari 6 juta ton per hari pada tahun 2025 (hmm... yap, delapan tahun lagi). Sampah dari kota-kota saja bisa mengisi antrian truk sampah sepanjang 5000 km setiap harinya. Biaya global untuk menangani masalah ini diperkirakan akan mencapai $375 milyar pada tahun 2025, dengan peningkatan biaya tertinggi di negara-negara berkembang (seperti Indonesia).

Namun, pada kenyataanya tidak segampang itu untuk benar-benar menghilangkan sampah dari gaya hidup kita—bahkan bisa terbilang mustahil untuk yang suka minuman kemasan, penggemar food delivery, atau yang berbelanja di supermarket besar. Jika kita benar-benar belum siap untuk memburu makanan di hutan atau stop menggunakan pembalut, ada beberapa cara untuk mengurangi sampah tanpa harus menderita. Coba tantangan ini: kurangi atau stop sampah dalam satu minggu dengan mengikuti petunjuk sederhana dan realistis ini. 

BAWA APA YANG KAMU BISA

Coba kurangi atau eliminasi penggunaan kantong dan botol plastik dari rutinitas hidupmu. Caranya, dengan selalu membawa reusable bag (misalnya tote bag) atau botol air minum.

BUAT KOPI DI RUMAH ATAU DI KANTOR

Yep, kebiasaan minum kopi kita berdampak bagi lingkungan. Nespresso menjual lebih dari 27 milyar coffee pods setiap tahun dan dibutuhkan 500 tahun untuk menghancurkan atau aluminum atau plastic pods. Jangan takut, bukan berarti dilarang minum kopi! Alih-alih, berinvestasilah dengan membeli mesin pembuat kopi yang bagus di rumah atau di kantor. Selain itu, biji kopi biasanya dikemas secara sederhana dan bisa dibeli dalam jumlah besar, sehingga lebih ramah untuk lingkungan.

BELI DALAM JUMLAH BESAR

Jika memang belum siap-siap banget untuk go zero waste, pertimbangkan untuk membeli sesuatu dalam kuantitas besar. Botol atau wadah plastik yang imut dan cantik, yang biasa digunakan untuk pembersih wajah atau sabun biasanya langsung dibuang ke TPA. Jadi cobalah untuk membeli dalam konteiner besar dan isi ulang ke dalam pump bottles.

KRITISI DAFTAR BELANJAANMU

Memang sangat sulit untuk benar-benar mengeliminasi produk kemasan dari daftar belanjaan, tapi semakin segar barang yang kita beli, semakin baik untuk tubuh dan lingkungan. Oleh karena itu, saat belanja nanti, tantang dirimu untuk hanya membeli di toko yang menjual barang-barang segar. Lebih baik lagi, kunjungi pasar tradisional untuk mendapatkan produk yang dijual langsung oleh petaninya.

GANTI KONTEINER PLASTIK

Boks-boks plastik yang kita pakai di rumah tidak akan bertahan lama. Terlebih, biasanya mengandung BPA yang bisa merembes ke makanan dan perlahan-lahan akan menurun kualitasnya karena proses pemanasan. Coba ganti konteiner lamamu dengan yang terbuat dari kaca atau stainless steel. Mereka cenderung tahan bertahun-tahun dan akan mengurangi jumlah konteiner plastik yang harus diganti di masa mendatang.

HABISKAN MAKANAN SISA

Makanan sisa juga terhitung sebagai sampah. Menurut laporan dari UNEP dan World Resources Institute (WRI), sekitar 1/3 makanan yang diproduksi di seluruh dunia (kira-kira berharga US $1 triliun), terbuang dalam produksi makanan dan sistem konsumsi. Sangat mengkhawatirkan di saat banyak kelaparan terjadi dimana-mana. Tidak perlu ribet, cukup panaskan lagi atau jika memang ingin kreatif, cari resep makanan sederhana berdasarkan bahan-bahan yang tersedia di rumah.