Makanan yang oleh ilmuwan dianggap bisa membantu meningkatkan daya ingatmu.
Otak kita hanya seberat kira-kira 1,3 kg—sangat kecil dibandingkan dengan berat badan keseluruhan. Namun, otak memakan 20 persen dari kalori yang kita konsumsi tiap hari. Yes, brain is a greedy son of biscuit! But to be fair though, otak memiliki fungsi dan tanggung jawab yang luar biasa terhadap tubuh. Otak mengontrol setiap gerakan (kadang-kadang tanpa sadar), bertanggung jawab terhadap kepribadian kita, kemampuan berbicara dan berkomunikasi, bergerak, dan mengambil keputusan. Itulah sebabnya makanan yang sehat penting untuk membuat otak tetap bekerja maksimal, salah satunya menjaga ketajaman daya ingat.
Berikut, beberapa makanan yang dianggap mampu mempertajam daya ingat.
- Ikan
Ikan mengandung minyak Omega-3 yang memang penting untuk kesehatan otak. Sebuah studi dari Louisiana State University memperlihatkan bahwa mengonsumsi ikan bisa melindungi diri dari kemungkinan terkena Alzheimer. Penelitian lain menunjukkan minyak ikan memperlambat proses penuaan dan meningkatkan fungsi otak. Para nutrisionis menganjurkan untuk mengomsumsi dua porsi ikan setiap minggunya.
- Olive oil
Olive oil mengandung oleochantal, sebuah elemen yang mampu membasmi struktur protein beracun di dalam otak dan bisa mengakibatkan Alzheimer. Sebuah penelitian di Northwestern University dan Monell Chemical Senses Center menemukan bahwa olive oil mencegah protein beracun (bernama ADDLs) merusak saraf-saraf di dalam otak.
- Kopi
Minum kopi tiga sampai lima gelas sehari saat masih muda (ingat baik-baik, sebelum 65 tahun), diperkirakan bisa mengurangi resiko terkena Alzheimer dan demensia. Kafein yang terdapat di dalam kopi mencegah kehilangan ingatan dan meningkatkan daya ingat, dan juga melindungi otak dari Parkinson dan Alzheimer.
- Bayam, Kale, Brokoli dan Sayuran Hijau lainnya
Bayam mengandung folic acid yang tinggi dan sangat efektif untuk melindungi otak dari kehilangan daya ingat. Antioksidan yang terkandung di dalamnya juga esensial untuk otak karena mampu menghancurkan radikal-radikal bebas. Sementara sayur hijau seperti kale dan brokoli mengandung vitamin E yang bagus untuk sel-sel otak. Menariknya lagi nih, kale dan brokoli memiliki bentuk yang mirip dengan otak!
- Blueberries
Blueberries atau yang bisa kita sebut “Brainberries”, adalah satu makanan terbaik untuk mencegah terkena penyakit seperti Alzheimer. Blueberries mampu meningkatkan kapasitas belajar dan kemampuan motorik secara siginifikan.
- Telur
Telur benar-benar bisa memberikan dampak luar biasa terhadap memori kita. Coba konsumsi telor secara regular. Bahkan, telur mengandung sebuah elemen yang bernama choline yang ditemukan di dalam obat pasien Alzheimer untuk meningkatkan daya memori mereka.
- Avocado
Well, WOOP can hear the hipsters jumping and whooping! Tekanan darah yang normal membuat otak lebih sehat dan that’s what avocados do! Alpukat memang kaya dengan antioksidan dan Vitamin E. Memang sih, alpukat adalah makanan berlemak, tapi yang ini jenisnya lemak yang baik untuk otak.
- Sunflower Seeds
Alias kuaci. Seperti yang sudah kamu tahu Vitamin E adalah vitamin otak dan kuaci kaya dengan elemen ini.
- Peanut Butter
Peanut Butter mengandung banyak vitamin E dan lemak baik untuk otak. Pastikan membeli peanut butter yang tidak mengandung bahan kimia tambahan atau gula. Kalau memang punya waktu dan niat, buat sendiri peanut butter-mu!
- Jus Buah Delima
Atau pomegranate juice mengandung antioksidan yang membantu melindungi otak dari serangan radikal bebas. Hal yang sama juga berlaku untuk buah-buahan lain dengan warna senada.
- Red Wine
Well, this is wonderful news! Mengonsumi wine dalam kadar yang dianjurkan dan wajar ternyata bisa menjauhkan kita dari dokter! Anggur memang mengandung antioksidan yang bagus untuk otak.
- Coklat
Let’s end this article with something delicious. Penelitian di Norwegia memperlihatkan bahwa kakao dari coklat mengandung flavonoids yang bisa melindungi terhadap demensia karena mampu meningkatkan aliran darah ke dalam otak. Flavonoid adalah antioksidan yang membantu tubuh dan sel otak untuk memperbaiki dirinya sendiri.