Tren Perawatan Kulit asal Jepang: dari Kotoran Binatang

Tren Perawatan Kulit asal Jepang: dari Kotoran Binatang
ISTOCK

P-O-O. 

Demi mendapatkan kulit sehat, berbagai cara kita lakukan. Mulai dari bela-belain membekukan wajah sampai menggunakan tetes darah sendirI. Akan tetapi, sepertinya belum pernah kan, seekstrim mengoleskan hm… maaf, kotoran ke wajah?

Perkenalkan perawatan wajah yang berasal dari tinja burung; memiliki beberapa nama, termasuk Uguisu no fun (terjemahan bahasa Jepangnya) dan geisha facial (sesuai dengan aspek sisi historis dan akar budaya). Cynthia Popper, seorang ahli perawatan kulit Jepang, berkata kepadaByrdie, “Uguisu no fun dalam kerangka perawatan kulit Jepang sudah eksis selama berabad-bad, mulai periode pre-Edo.” Selama itu, geisha Jepang mengubah kotoran burung bulbul untuk mencerahkan, iluminasi, dan eksfoliasi kulit. Hanya belakangan, kebiasaan ini mulai tercium oleh belahan dunia lain dan sepertinya susah pura-pura tidak mau tahu saat David dan Victoria Beckham, Tom Cruise, Angelina Jolie, Harry Styles terobsesi memakainya

Pastinya, semua proses dimulai saat burung bulbul mengeluarkan kotoran mereka, yang kemudian dikumpulkan, disanitasi di bawah pancaran sinar ultraviolet, dan digiling menjadi bedak halus. Ketika dicampurkan dengan air, akan berubah berbentuk krim yang bisa digunakan sebagai pembersih atau masker wajah.

Siap memakainya? Mengoleskan kotoran burung ke wajah? Tunggu dulu, harus tahu terlebih dahulu apa sih, kehebatan si burung tersebut, sebelum merelakan wajah terkena p-o-o. Popper menjelaskannya.

MANFAAT 1:ENZIM PROTEOLITIK MENGEKSFOLIASI KULIT 

Uguisu No Fun mengandung enzim-enzim yang mematahkan molekul tertentu, yang berarti sisa-sisa makeup di permukaan kulit hilang. Teksturnya yang agak kasar juga dapat menguliti kulit tua, dan menampakkan sel kulit bawah yang lebih segar, cerah dan sehat. Intinya, kotoran burung ini mengeksfoliasi kulit—dengan lembut dan tanpa iritasi. Untuk seseorang yang memiliki kulit sensitif, mungkin ini bisa menjadi pilihan.

MANFAAT 2: GUANIN MEMILIKI KHASIAT MENCERAHKAN

Guanin adalah satu dari empat dasar DNA dan dikenal dengan kekuatannya yang bisa mempercerah. Menurut Popper, “kunci turunan di dalam fun adalah guanin, yang memberi khasiat berkilau bak mutiara. Sekarang ini, guanin sering didapatkan dari sisik ikan dan digunakan di shampoo dan pearl-finish eye shadows.” Meski, dia menambahkan bahwa sebagian besar perusahaan menggunakan material yang sudah mengalami prosesi sintesis di laboratorium untuk mendapatkan efek tersebut.

KESIMPULAN:

Jadi apakah mengoleskan kotoran ini di wajah benar-benar ide bagus? “Harus diingat bahwa sebagian besar perempuan di Jepang tidak menggunakan uguisu no fun. Jepang adalah tempat asal teknologi kecantikan terbaik di dunia, tapi tidak selalu paralel dengan standar higienis dan perawatan kulit botanik,” kata Popper. Ditambahkannya lagi, “Ada banyak cara untuk merawat kulit kusam dan membersihkannya dengan bahan dan teknologi yang lebih sederhana, terutama di Jepang.” Sebagai informasi, antioksidan, formula batang plasenta dan sel, dan asam eksfoliasi merupakan bahan-bahan efektif yang memang berasal dari perawatan kulit Jepang modern.

Popper juga mengatakan bahwa ketertarikan negara lain, terutama Barat, kemungkinan disebabkan oleh anggapan dan asosiasi kecantikan orang Jepang yang selama ini selalu menarik perhatian kalangan internasional. “Mitologi perawatan kulit Geisha kuno memang terdengar romantis bagi dunia kecantikan Barat, tapi sebenarnya wanita Jepang modern sendiri tidak terlalu tertarik.” Namun, Popper mengakui bahwa ada keuntungan yang didapatkan dari perawatan ini. “Jika memang kamu tidak keberatan mengoleskan kotoran di wajah, dan memang merasakan hasilnya, sepertinya tidak ada salahnya untuk dicoba.”