Waspada, Kenali Jenis Keputihan yang Normal dan Tak Normal!

Waspada, Kenali Jenis Keputihan yang Normal dan Tak Normal!
Jenis Keputihan yang Normal dan Tak Normal

Keputihan bisa masuk dalam kategori normal atau tidak normal. Agar lebih waspada, coba pahami lagi jenis-jenis keputihan secara lebih jelas.

Keputihan atau vaginal discharge sering dialami wanita seiring dengan berubahnya siklus menstruasi setiap bulan. Keputihan sendiri adalah cairan tubuh dari vagina, dengan tekstur yang kental dan sedikit lengket.

Perlu diketahui, ada juga keputihan yang justru membahayakan kesehatan, atau yang kerap disebut keputihan patologis. Beberapa tandanya bisa dilihat dari warna, konsistensi, volume, dan aromanya yang tidak biasa.

Jadi, agar lebih memahami bahaya dari keputihan yang tidak normal itu, coba perhatikan jenis-jenisnya berikut ini.

Jenis Keputihan yang Normal dan Tidak Normal

Bertekstur putih telur

Saat mendekati masa ovulasi, kamu akan mengalami keputihan yang bertekstur licin, yang menyerupai putih telur. Jenis keputihan ini normal dan merupakan tanda ovulasi yang baik bagi perempuan. Cairan seperti ini akan terlihat di awal siklus antara hari ke-12 dan ke-16.

Berwarna putih susu

Jenis Keputihan
Jenis Keputihan

Jangan panik dulu jika menemukan cairan keputihanmu berwarna putih pekat, karena hal itu masih terbilang normal. Jenis satu ini masih wajar, dan dialami pada awal atau akhir siklus menstruasi.

Bening dan Berair

Keputihan dengan tekstur jernih dan encer ini bisa datang kapan saja di setiap bulan. Jenis keputihan ini yang paling normal. Biasanya, kamu akan mengalaminya setelah menjalani sesi olahraga yang berat.

Baca juga: Kata Ahli Ini: 'Kanker Mulut Rahim Tidak Bisa Diketahui, Benar-benar Sangat Rahasia'

Ada darah di dalamnya

Ada dua hal yang bisa menyebabkan keputihan jenis ini. Pertama adalah berakhirnya siklus menstruasi, yang menyebabkan cairan yang keluar berwarna cokelat pekat. Jadi jangan khawatir, keputihan jenis ini bisa dikatakan normal, karena kondisi itu merupakan cara tubuh membersihkan rahim paska menstruasi.

Kedua, keputihan jenis ini bisa terjadi jadi jika kamu mengonsumsi pil KB dalam periode menstruasi. Namun jika kondisi terus-menerus terjadi, segeralah hubungi dokter agar dilakukan pengecekan.

Sebaliknya, jika kondisi ini terjadi pada wanita pascamenopause, hal ini bisa menjadi tanda kanker serviks. Untuk melakukan antisipasi, perlu pap smear atau pemeriksaan panggul secara rutin.

Cairan berwarna kuning

Jenis Keputihan
Jenis Keputihan

Jika cairan keputihanmu berwarna kuning, hal itu bisa jadi adalah tanda-tanda infeksi, seperti gonore, klamidia, atau infeksi panggul. Biasanya, cairan bertekstur tebal disertai bau yang tak sedap.

Perlu diketahui bahwa sebagian besar wanita yang menderita klamidia atau gonore tidak menunjukkan gejala apa pun, dan keluarnya cairan kuning merupakan indikasinya. Jadi, waspadai jenis ini karena berpotensi tidak normal, dan segeralah berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Namun, jika celanamu terlihat kuning tapi cairan jernih atau seperti susu, jangan panik, hal itu bisa saja terjadi karena teroksidasi dan berubah warna karena udara.

Baca juga: 6 Masalah Memalukan yang Selalu Dialami Bumil

Berwarna hijau

Jenis keputihan seperti ini tentu tidak normal dan biasanya merupakan tanda infeksi internal yang serius. Jika disertai bau busuk, hal itu juga bisa menunjukkan trikomoniasis. Nah, jika kamu mengalami jenis keputihan ini, kamu harus mengunjungi dokter kandungan segera.

Itu tadi jenis-jenis keputihan yang perlu kamu ketahui, periksakan segera kondisimu jika memiliki jenis keputihan yang tidak normal. Jaga terus kesehatanmu ya ladies!

Selanjutnya: Kamu suka mendengarkan musik dengan volume tinggi? hal tersebut ternyata bisa membahayakan pendengaran kamu, lho!