10 Pertanyaan Keuangan Membuatmu Tidak Bisa Tidur

10 Pertanyaan Keuangan Membuatmu Tidak Bisa Tidur
ISTOCK

Inilah pertanyaan Keuangan yang Membuatmu Tidak Bisa Tidur Dijawab Ahlinya. Yuk kita simak!

Selain pertanyaan, "apakah Tuhan itu ada", dan "apakah beauty influencer selalu percaya diri" (jawabannya, tidak selalu) atau "apakah gebetanmu seorang sosiopat" (waspadai tanda-tandanya) dan "apakah saya sudah menikah dengan orang tepat"(well, ini perbanyak doa)—pertanyaan lain yang sering menghantui adalah... tentang duit. Bagaimana memulai investasi, berapa banyak yang mesti ditabung dari gaji yang pas-pasan, sampai haruskah mengubah besaran cicilan rumah agar tidak berutang seumur hidup. Untuk itu, Woop menghubungi Eko Endarto, seorang konsultan keuangan dari Finansia Consulting, untuk menjawab 10 pertanyaan keuangan yang membuatmu selalu getir. 

10 pertanyaan keuangan

Cari tahu tentang perencana keuangan dan Reksadana

img

Jawaban: "Dengan kondisi dan keterbatasanmu, maka cara yang paling mudah adalah dengan memiliki investment advisor bagi keuangan atau mencari produk yang dikelola oleh profesional," terang Eko. "Untuk jasa professional investment, kamu bisa cari info tentang perencana keuangan sedangkan produk yang cocok bisa mencari produk Reksadana karena produk itu tidak mengharuskan kamu pusing memilih produk dan investasi dikelola oleh manager investasi," sarannya.

Pensiun itu penting dan mulailah mempersiapkan dana pensiun dengan cara berinvestasi

img

Jawaban: "Sangat penting," tegas Eko. Pasalnya, "setiap orang memiliki keterbatasan waktu dan juga tenaga. Artinya ada siklus di mana seseorang tidak lagi memiliki penghasilan. Nah, saat itulah kita menggunakan dana pensiun kita."

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah berinvestasi, "karena pensiun hanya bisa diatasi dengan investasi yang mengalahkan inflasi. Inflasi kita sekitar 7% rata-rata, jadi kamu harus mencari produk investasi yang lebih tinggi dari inflasi agar nilai uang bisa meningkat dan cukup untuk dana pensiun kelak. Sisihkan minimal 10% untuk kebutuhan tersebut dari penghasilanmu," Eko mengingatkan. 

Seberapa kecil pun pendapatanmu, usahakan menyisihkan 10% untuk dana pensiun

img

Jawaban: "Sisihkan minimal 10% dari penghasilan sebagai awal, dan kalau bisa terus meningkat seiring naiknya penghasilan kita."

Ingat angka ajaib: 10—untuk tabungan dan sosial, 20 untuk investasi dan proteksi

img

Jawaban: Menurut Eko, jumlahnya adalah minimal 10% dari penghasilan. Dan tidak perlu rumit, budget bulananmu bisa sesederhana: 10% untuk sosial agama, 30% maksimal untuk cicilan utang, 20% untuk investasi dan proteksi. "Dan sisanya bisa digunakan untuk konsumsi," terangnya. 

Tinggalkan kartu kredit di rumah ketika ke mal

img

Jawaban: "Sederhananya adalah selalu bayar utang lunas pada waktunya," tegas Eko. "Jadi ketika siap berutang maka sudah siap juga akan ada dana yang harus digunakan untuk membayarnya. Jangan menunda dan batasi penggunaan kartu kredit agar cicilan tidak lebih dari 30% penghasilan." 

Jika dalam percintaan kamu takut berkomitmen, dalam hal pensiun harus lebih berani. 

img

Jawaban: "Sisihkan penghasilanmu. Cari produk yang lebih tinggi dari inflasi. Dan yang terpenting adalah komitmen dan rutin untuk jangka panjang." 

Ingat angka wajib 10

img