18 Etiket Profesional yang Kamu Harus Tahu

18 Etiket Profesional yang Kamu Harus Tahu
work

Bagaimana melakukan dan mempresentasikan diri mereka secara benar dalam level profesional, by Barbara Pachter

Tahukah kamu bahwa menunjuk sesuatu dengan hanya jari telunjuk memberikan kesan negatif? Tepatnya, terlalu agresif, terutama dalam situasi profesional. Oleh karena itu sebelum menghadiri makan siang atau rapat penting, ada baiknya untuk menguasai etiket profesional.Barbara Pachter, penulis The Essentials of Business Etiquette, membagikan aturan-aturan “bagaimana melakukan dan mempresentasikan diri mereka secara benar dalam level profesional.” Ada begitu banyak tips yang diberikannya, tapi berikut beberapa etiket yang wajib diketahui dan diikuti.

Etiket Profesional

  1. Berdiri saat diperkenalkan kepada orang lain. Ini membantu untuk membentuk kehadiranmu.
  2. Selalu ucapkan nama lengkapmu ketika memperkenalkan diri.
  3. Selalu mengambil inisiatif menjabat tangan jika kamu memiliki posisi yang lebih tinggi atau tuan rumah. Jangan abaikan tentang pentingnya proses jabatan tangan.
  4. Berpakaian dengan tepat. Sebaiknya selalu cari tahu dress code sebuah acara atau rapat. Lalu ikuti.
  5. Ucapkan “terimakasih” sekali atau dua kali selama sebuah percakapan. Jika digunakan terlalu sering dan berlebihan, efek dan artinya akan berkurang dan membuatmu terlihat needy.
  6. Simpan ponsel di dalam kantong. Jangan dikeluarkan saat rapat. Kesannya kurang sopan.
  7. Gunakan foto profesional. Untuk profilmu di LinkedIn atau situs lain, jangan pakai fotomu saat di pantai atau klub malam. Sulit menganggapmu serius jika melakukannya.
  8. Selalu cek berkali-kali alamat penerima email. Jangan sampai salah kirim.
  9. Jika lupa nama seseorang, akui saja. Sama sekali bukan masalah, dibandingkan jika kamu pura-pura tahu namanya atau salah nama. Tanyakan lagi kepada orang tersebut untuk menyebutkan namanya.
  10. Sapa orang-orang di kantor; baik yang dikenal ataupun tidak.
  11. Keep your fingers together when you point. Jangan pernah menunjuk dengan telunjuk—terlalu agresif! Melainkan, tunjuk dengan telapak tangan terbuka dan pastikan jari-jari rapat.
  12. Jangan pernah menarik kursi untuk seseorang. Dalam situasi bisnis, Pachter mengatakan untuk tidak mengaplikasikan aturan gender sosial. Tidak masalah menahan pintu untuk seorang, tapi seorang laki-laki tidak perlu menarik kursi untuk seorang perempuan. 
  13. Selalu potong roti dengan kedua tangan. Dalam sebuah makan siang atau malam bisnis, bagi dua roti dan sobek satu bagian kecil per satu waktu seiring kamu makan.
  14. Jangan memesan terlalu mahal. Ikuti tuan rumah. Jika dikatakan bahwa boleh memilih steak atau lobster, lakukan, tapi jika tidak, pilih menu seperti ayam yang biasanya lebih ramah kantong. 
  15. Pesan menu dengan jumlah yang sama dengan tuan rumah. Jika mereka memesan makanan pembuka, kamupun bisa melakukannya. Namun, apabila mereka memesan salad, pilih sebuah menu yang lebih kecil dan terjangkau.
  16. Jangan pernah meminta 'untuk dibawa pulang.' "Kita di sana untuk urusan bisnis, bukan sisa makanan," kata Pachter. 
  17. Tuan rumah harus membayar. Jika kamu adalah pihak pengundang, kamu harus membayar biaya tagihan; tidak peduli gender. Jika takut akan ada perdebatan tentang hal ini, pamit sebentar—bilang kamu akan ke kamar kecil—lalu diam-diam lunasi semua tagihan. 
  18. Siapkan cara pamit yang sopan dari sebuah rapat atau percakapan. 

Baca juga : 11 Pertanyaan Sulit Saat Wawancara Kerja dan Bagaimana Menjawabnya