3 Kebiasan yang Akan Mengubahmu Menjadi Orang yang Lebih Baik

3 Kebiasan yang Akan Mengubahmu Menjadi Orang yang Lebih Baik
ISTOCK

Hidupmu pun terasa lebih baik.

Ini mungkin terdengar naif dan basi: kamu bisa mengubah hari dan hidupmu yang sepertinya semakin menyebalkan, menjadi lebih baik. Kuncinya: inisiatif, jika kamu mau melakukannya. Mulai dari hari, dan pertahankan perubahan baru ini sampai menjadi bagian dari rencana jangka panjang. Bagaimana caranya? Sebagai awal, ini beberapa cara sangat  simpel untuk membuat perubahan positif dalam hidupmu. Ayo, coba! 

1. BUAT DAFTAR UCAPAN SYUKUR

Sibuk. Luar biasa. Namun, FYI, soundtrack hidupmu tidak perlu 'Work' milik Rihanna—tiap hari. Dan kerja bagai kuda. Tidak pernah berhenti, sama seperti ponsel yang selalu hidup. Padahal, menurut sains, durasi bekerja harusnya hanya empat jam per hari. Dan hal ini diterapkan oleh ilmuwan; kita sedang membicarakan nama seperti Charles Darwin

News flash: terlalu sibuk bekerja, hampir tidak bisa bernafas apalagi berjalan santai ke kamar mandi (harus lari cepat) bisa membuatmu lebih negatif dan melihat hidup sebagai sebuah beban. Padahal, pada kenyataannya selalu ada yang bisa kita 'terima kasih, Tuhan' setiap hari.  Para orang pintar menemukan ketika kamu menghabiskan lima sampai 10 menit menuliskan tentang kejadian-kejadian yang "berjalan dengan mulus" setiap hari, stres akan berkurang secara signifikan, kebahagiaan meroket dan bahkan hubunganmu dengan teman, pasangan, tetangga, keluarga, anak pun lebih baik. "Dengan menyadari hal-hal baik secara intensional kamu dapat mengendalikan kekuatan gravitasi pemikiran apa yang bisa dan akan salah," tulis seorang psikolog di Psychology Today. Intinya, bersyukur dan (belajar) berpikiran positif. Oh, dan sesekali coba ganti soundtrack hidupmu dengan lagu paling bahagia menurut sains: Don't Stop Me Now (Queen). 

2. BERHENTI MENGELUH 

Tidak ada yang lebih melegakan dan menyenangkan dibandingkan merepet panjang kali lebar kali tinggi tentang sesuatu atau seseorang. Benar 'kan? Namun, apakah itu untuk mengeluarkan uneg-uneg atau hanya sebuah kebiasaan negatif? Perbedaannya besar, lho. Ibarat efek makan kacang: sekali mulai, sulit dihentikan. "Tapi ini 'kan penting, supaya merasa lebih baik," begitu alasanmu. Akan tetapi, Inc. melaporkan bahwa ada kekeliruan besar tentang konsep mengeluh. Meskipun mayoritas orang berpikir bahwa dengan mengeluarkan emosi—dengan mengeluh atau mencurahkan—akan membuatmu merasa lebih baik, pada kenyataannya mengungkapkan kenegatifan memberikan dampak buruk untuk suasanan hatimu dan suasana hati orang lain yang sedang mendengarkanmu. Tidak hanya itu, marah, mengeluh, meratapi sesuatu atau seseorang secara negatif tanpa henti, setiap hari, ternyata juga mampu mensabotase kesehatan mentalmu. Coba untuk berhenti mengeluh selama satu hari saja, hari ini misalnya. Ini akan melatih kepekaanmu terhadap kondisi di sekitarmu, dan setelah terbiasa kamu akan menyadari betapa hal tersebut sangat mempengaruhi kesehatan dan kebahagiaanmu.

3. LAKUKAN TANTANGAN INI SELAMA 30 HARI

Eh? Lama banget! Dengarkan dulu: ini tidak membutuhkan usaha fisik ekstra keras—atau diet ekstra ketat. Satu-satunya hal yang perlu kamu lakukan adalah "selama 30 hari, perlakukan setiap orang yang kamu temui, tanpa pengecualian, sebagai orang paling penting di dunia." Ok, cukup adil, mungkin memang tidak semudah mengetik kalimat tersebut, tapi coba tantang dirimu untuk menjadi lebih baik, lebih peduli, dan lebih ramah—tidak hanya bermanfaat untukmu, tapi juga orang lain. Oh, paling sulit adalah ketika berusaha menerapkan ini di saat kamu rasanya ingin menerkam orang. Namun, jika kamu tidak menyerah, rasanya luar biasa.