3 Trik Bahasa Tubuh untuk Meningkatkan Karirmu

3 Trik Bahasa Tubuh untuk Meningkatkan Karirmu
ISTOCK

Jangan masukkan tangan ke dalam kantong.

Jangan remehkan kekuatan bahasa tubuh. Jika dibandingkan dengan komunikasi langsung dan tertulis, bahasa satu ini sama pentingnya karena bisa menyampaikan sesuatu yang tidak bisa dikatakan dengan kata-kata atau surat. Seperti yang dituliskan oleh Business Insider (BI), bahwa memahami kekuatan bahasa tubuh dan pembawaan diri bisa memberikan pengaruh besar atas karir, kehidupan percintaan, dan hubungan bersama teman dan keluarga. Berikut bahasa tubuh yang direkomendasikan BI untuk mengirimkan signal positif kepada lawan bicara. 

PERTAHANKAN KONTAK MATA

Orang dengan pandangan "belanja" terkadang diartikan sebagai pribadi yang tidak tenang, mudah terdistraksi, dan tidak jujur. Menurut artikel ini, bisa jadi memang sulit untuk menguasai kemampuan ini karena seringkali membuat tidak nyaman atau bukan sesuatu yang alami bagi beberapa orang. Namun, sangat berguna dalam hidup. Leil Lowndes, ahi komunikasi dan penulis buku How to Talk to Anyone, menambahkan, “Di dunia Barat, kontak mata yang kuat menandakan kejujuran, respek, ketertarikan, intelektual, ketulusan, dan percaya diri.”

GAYA BERJALAN PENUH DENGAN TUJUAN

Caramu berjalan ke dalam sebuah ruangan (atau duduk selama rapat) bisa memproyeksikan dua hal: percaya diri atau merasa tidak nyaman. Tidak gampang memang mengubah gaya jalan yang sudah diadopsi puluhan tahun, tapi setidaknya pastikan badan berdiri lurus dan kepala tegak agar mencegah orang lain memberikan penilaian prematur (dan negatif) tentang kepercayaan diri, keatraktifan, dan kemampuanmu.

JAGA AGAR TANGAN SELALU TERLIHAT

Jika kamu sedang deg-degan atau cemas, normal memang menyilangkan tangan di dada atau memasukkannya ke dalam kantong celana. Namun seperti ditekankan oleh BI, dua posisi ini bisa memberikan imej negatif. “Sangat penting untuk tetap memastikan tangan terlihat jelas, sehingga tidak memberikan kesan kamu sedang membunyikan sesuatu,” tulis BI. “Undang orang lain untuk masuk ke dalam hidupmu dan biarkan mereka mempercayaimu, dengan menggunakan bahasa tubuh yang lebih terbuka. Hindari posisi-posisi yang membuatmu terlihat defensif—bahkan jika itu adalah perasaanmu yang sebenarnya saat itu."