4 Masalah Keuangan yang Rentan Sebabkan Perceraian

4 Masalah Keuangan yang Rentan Sebabkan Perceraian
ISTIMEWA

Jauhkanlah empat masalah keuangan ini dari rumah tanggamu!

Siapa yang tidak ingin bahagia? Semua orang menginginkannya, termasuk kamu yang sudah menikah. Memiliki kehidupan rumah tangga yang bahagia sampai akhir hayat memisahkan memang menjadi ‘cita-cita’ seluruh pasangan yang ada di dunia.

Ternyata menjalani kehidupan tentunya tidak semulus yang dibayangkan, selalu saja ada masalah yang datang silih berganti. Setiap masalah yang terjadi kepadamu dan dia harus diselesaikan dengan baik agar hubungan pernikahanmu tidak kandas begitu saja. 

Sekarang Woop tanya, masalah apa yang sering membuatmu dan dia bertengkar? Yep, dari banyaknya masalah yang menjadi penyebab keretakan rumah tangga--yang berujung perceraian-- masalah ekonomi menjadi salah satu isu yang paling sering dijadikan alasan untuk menggugat cerai. Oleh karena itu, jangan pernah menganggapnya sepele! 

6 Cara Cerdas Atur Keuangan yang Bikin Hubungan Awet - 1
6 Cara Cerdas Atur Keuangan yang Bikin Hubungan Awet - 1

Jika masalah ini menghampiri ke kehidupan rumah tanggamu, cobalah untuk selalu membicarakannya dengan pasangan karena masalah keuangan rentan sekali dengan konflik. Berikut ini adalah empat masalah keuangan yang sering sekali menjadi penyebab pertengkaran hingga perceraian.

Baca: 5 Konsep Keuangan yang Harus diketahui oleh Pasangan

Pertama, adanya utang yang menumpuk. Hal Ini selalu menjadi permasalahan yang pelik dalam suatu hubungan. Apalagi jika kamu sama sekali tidak membicarakannya dengan pasangan. Oleh sebab itu, pastikan masalah diselesaikan dengan baik dan tidak menjadi ‘duri’ dalam pernikahanmu dengannya. Sebelum menikah pun ada baiknya untuk mulai membicarakan masalah keuangan dengan si dia agar tidak ada yang mengganjal saat nanti sudah berumah tangga. Jujur ya, Ladies!

Kedua, sikap tertutup dalam jumlah penghasilan kamu dan pasangan. Padahal transparansi sangat penting dalam rumah tangga karena ini akan memudahkan kita dalam mengatur keuangan keluarga. Jadi jangan lupa untuk memberitahukan penghasilanmu kepada pasanganmu. 

Ketiga, pendapatan suami yang lebih sedikit. Memang masih menjadi hal yang tabu di masyarakat. Anggapan bahwa suami bertugas untuk memenuhi kebutuhan keuangan keluarga bisa menjadi beban dan konflik tersendiri. Pendapatan suami yang lebih kecil rentan menjadi penyebab pertengkaran. Entah karena istri yang kurang puas, atau suami yang minder karena sang istri yang lebih sukses. Untuk menghindari konflik ini harus ada sikap saling mengerti dan menghargai. Kehidupan setelah menikah harusnya berprinsip tidak ada gajimu atau gajiku yang adalah gaji bersama.

Keempat, perbedaan tujuan finansial. Segala hal tentang perbedaan memang sering membuat masalah tersendiri dalam hidup. Sebenarnya, hal ini bisa didiskusikan bersama pasangan--sebelum kamu memutuskan untuk menikah.

Selanjutnya: Apakah kamu merasa area organ intimmu bau? Jika iya, coba untuk mengurangi--bahkan tidak-- mengonsumsi tujuh makanan ini.