5 Cara Menyeimbangkan Pekerjaan Utama dan Side Job

5 Cara Menyeimbangkan Pekerjaan Utama dan Side Job
ISTIMEWA

Apakah kamu sudah tahu passion-mu? Ingin serius menekuninya (karena kita sudah memiliki pekerjaan)? Tapi bingung bagaimana caranya? Woop punya jawabannya untukmu.

Yep, bekerja sesuai passion merupakan salah satu pekerjaan idaman semua orang. Kita bisa dengan bahagia menjalankannya tanpa harus stres dan menjadi beban ketika deadline datang. Namun bagaimana jika kita sudah memiliki pekerjaan?

Beberapa dari kita mungkin tidak cukup puas dengan pekerjaan sehari-hari, atau mungkin merasa bahwa profesi tidak mencakup hal-hal tertentu yang ingin dicapai. Oleh karena itu, banyak dari kita yang mulai mencari cara baru untuk mengemban gkan diri sesuai dengan passion yang kita miliki. Dalam kenyataannya, perjalanan untuk mengembangkan apapun dari passion kita berawal dari kontribusi terhadap usaha orang lain, apakah itu untuk pengalaman atau sekedar untuk membayar tagihan di akhir bulan. Tapi jangan khawatir, itu bagian dari proses! Woop juga memiliki beberapa tips untuk kamu yang ingin menyeimbangkan antara pekerjaan dan passion.

Ubah Perspektif

Ubah perspektif pada pekerjaan yang sekarang, dengan berfokus pada ilmu yang dapat dipelajari dari pekerjaan ini yang akan membantu kamu merealisasikan mimpimu ke tahap berikutnya. Jangan lupa, ketika mulai menjalankan proyek sendiri, tidak semua tentang ide kreatif. Pelajari dengan maksimal skill yang bisa didapat dari tempat kerja dan berpengaruh besar terhadap sukses berikutnya: keterampilan administrasi, pemikiran logis, dan cara-cara interaksi dengan orang baru.

Synchronize Now and Then

Jika kamu memiliki kesempatan untuk memilih pekerjaan yang berada di bidang dan peranan yang serupa atau cukup berbeda dengan passion, mungkin lebih baik memilih pekerjaan yang bisa membantu rencana di masa depan. Pengetahuan yang didapatkan bisa sangat berguna, dan waktu yang kamu habiskan dalam pekerjaan bisa dimanfaatkan sebagai pengalaman trial and error. Hanya saja, pastikan untuk memeriksa non-compete clause dalam kontrak kerja, supaya persaingan usaha tidak menjadi hambatan nantinya.

img

Mendedikasikan Satu Hari Khusus

Mendedikasikan satu hari khusus di waktu libur untuk mengerjakan sesuatu ketika memiliki pekerjaan lain memungkinkan kita untuk menjadi produktif tanpa perlu merasa bersalah karena memanfaatkan waktu kerja. Apalagi, itu semua bisa lebih mudah karena kita mengerjakan hal-hal yang disukai. Jika terasa sulit sekali untuk meluangkan waktu, coba atur kembali fokus hidupmu. Bagaimanapun juga, kamu tetap harus memelihara semangat kerja, and be passionate with your passion project!

Tahu Apa Tujuan-mu

Mengetahui apa yang ingin dicapai sebelum memulai adalah hal yang sangat penting ketika waktumu terbatas. Atur sendiri jadwal kegiatan dan catat hal-hal yang harus dilakukan dalam jangka waktu (misalnya 1 minggu); tetapkan deadline untuk diri sendiri dan berdisiplinlah dengan itu. Ketika sulit mencari waktu kosong, tetaplah berkarya, dan alihkan fokusmu pada kualitas daripada kuantitas.

Cari Momentum

Manfaatkan waktu untuk membangun kelompok peminat yang tertarik akan hasil karyamu, dan cari momentum yang tepat sebelum memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan. Beberapa orang mungkin lebih menyukai ide meninggalkan pekerjaan secepatnya untuk memulai sesuatu yang baru. Pada kenyataannya, ini bukanlah hal yang ideal dan tepat. Lebih baik menunggu dalam kurun waktu setidaknya satu atau dua tahun: ketika kamu sudah punya sesuatu yang konkret dan dapat diandalkan, seperti klien atau investor yang tepat, pelanggan setia.

Selanjutnya: Hari apa yang paling menyebalkan bagi semua orang? Dengan keras, kamu akan menjawab hari Senin. Padahal hari Senin tidak lebih buruk dibanding hari ini.