5 Hal yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Berganti Pekerjaan Baru

5 Hal yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Berganti Pekerjaan Baru
ISTOCK

Pertimbangan sebelum menyerahkan surat pengunduran diri. 

Dulu bertahan dan bekerja di suatu tempat selama 25 tahun merupakan sesuatu yang lumrah, tapi tidak begitu fenomenanya di kalangan milenial. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh LinkedIn, jumlah pekerjaan yang pernah dimiliki oleh generasi milenial dalam waktu lima tahun setelah lulus berlipat ganda. Beberapa industri, seperti media, dunia hiburan, dan pendidikan memiliki rekor pergantian pegawai yang tinggi.

Memang, tidak bisa dipungkiri bahwa berganti pekerjaa memiliki keuntungan tersendiri: kenaikan gaji dan jabatan menjadi dua hal yang menjadi faktor pertimbangan utama. Apapun alasan kita untuk berganti pekerjaan (hari ini atau besok), ada beberapa tahap yang harus dijalani agar prosesnya lancar dari awal hingga akhir.

RAPI, RAPI, DAN RAPIKAN

Kalau dipikir-pikir apakah kamu sudah memiliki tujuan akhir karir? Mau menjadi apa akhirnya? Belum tahu? Pertama-tama, putuskan dulu seperti apa karir idaman yang akan kamu jalani sampai maut menjemput: jenis pekerjaan, gaji dan nilai plusnya, lokasi—kemudian baru mulai merencanakan tahap demi tahap untuk mencapai tujuan tersebut. Ini juga merupakan cara bagus untuk menciptakan timeframe untuk diri sendiri. Rencanakan dalam waktu satu tahun, lima tahun, bahkan 10 tahun.

INVESTASI

Setiap pekerjaan memiliki talenta yang unik. Oleh karena itu, adalah sangat penting untuk memiliki kemampuan yang menjadi kualifikasi atau nilai lebih profesi idamanmu. Ikuti kelas, ambil les, belajar bahasa asing, cari kursus online gratis, dsb. Bahkan jika kebisaan tersebut tidak berhubungan langsung dengan jalur karir yang diinginkan, hal ini tetap akan membuat perbedaan besar di resumemu.

GUNAKAN JARINGAN

Menjaga hubungan baik dengan teman kerja dan manajer merupakan hal yang krusial. Salah satu tips paling penting dalam gonta-ganti pekerjaan adalah selalu mengikuti aturan perusahaan saat hendak mengundurkan diri, entah itu lewat one-month atau two week’s notice, untuk meninggalkan kesan positif. Kamu tidak akan pernah tahu kapan jaringan ini bisa membantu dalam perjalanan karirmu.

LAKUKAN PERBANDINGAN

Mungkin saat ini kamu berada dalam titik menimbang-nimbang antara tawaran pekerjaan baru dengan pekerjaan yang sedang kamu lakoni. Sebelum berganti, bandingkan dua posisi tersebut. Pastinya, gaji adalah salah satu detil pertama yang muncul dipikiran kita, tapi tambahkan juga dari sisi pensiun dan tunjangan kesehatan lainnya. Selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah maternity leave, tuition reimbursement, atau jam kerja yang fleksibel. Dan yang lebih penting, apakah pekerjaan ini mengantarkanmu ke jalur karir impianmu, atau kamu menukarkan mimpimu demi gaji yang lebih tinggi? Buat daftar pro dan kontra dari setiap pekerjaan untuk membantu memvisualisasikan pilihan-pilihan yang tersedia.

PERTIMBANGKAN DAN PERCAYA INSTING

Ada banyak alasan kenapa kita ingin memiliki pekerjaan baru—mungkin bosan dan mau mencari suasana baru. Sebelum memutuskan sesuatu, evaluasi tawaran pekerjaan baru dengan seksama dan ingat, bahwa hal baru ≠ kemajuan. Terkadang, kita berganti pekerjaan karena merasa bahwa perubahan apapun berarti kemajuan, padahal sebenarnya hanya berarti pindah lokasi—bukan karir. Kuncinya adalah kesabaran. Jangan merasa terpaksa menerima sebuah tawaran saat itu juga—pertimbangkan segi positif dan negatifnya, dan paling tidak sediakan waktu sehari semalam sebelum benar-benar memutuskan. Memang sih, kamu selalu bisa bertanya kepada saudara, keluarga, dan teman, tapi sebenarnya hanya kamu yang tahu pasti apa yang paling baik untukmu—percayalah pada instingmu.